Kuliner Khas, Legitnya Tape Singkong Khas Klutuk Tuban

Kuliner Khas, Legitnya Tape Singkong Khas Klutuk Tuban

Gaya Hidup | tuban.inews.id | Kamis, 12 Desember 2024 - 07:50
share

TUBAN, iNewsTuban.id - Di tengah maraknya jajanan modern serba instan, pasangan suami istri (Pasutri) di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, justru setia menekuni usaha jajanan tradisional yakni Tape Singkong. 

Selain rasanya yang manis dan lezat, tape singkong ini sangat bagus untuk Kesehatan, karena dibuat tanpa bahan pengawet.

Diolah secara tradisional, Tape Singkong ini menjadi jajanan favorit untuk oleh-oleh dan suguhan untuk tamu.
 
Tape Singkong dikenal sebagai makanan khas Bondowoso, Namun anda tidak perlu jauh-jauh untuk mendapatkan tape singkong berkualitas dengan rasa manis dan bertekstur lembut.

 

 

Salah satu produsen tape yang masih eksis hingga saat ini yakni Pargon (41) dan Asih (34)// pasang suami istri ini sudah belasan tahun menggeluti usaha Tape Singkong.


 
Makanan berbahan singkong yang di fermentasi itu juga diproduksi turun temurun di Desa Klutuk, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Rasanya yang khas legit dengan tekstur lembut, membuat tape singkong khas Klutuk ini banyak diburu untuk suguhan tamu serta dijadikan buah tangan atau oleh-oleh.
 
Sebelumnya, Tape Singkong buatan Pargon dan Asih dikemas sederhana menggunakan kantong plastic. Kemudian sempat berkembang dikemas wadah berbahan mika dan kini berinovasi menggunakan kemasan besek bambu.

 

 

Hal itu dilakukan agar Tape Singkong memiliki nilai jual lebih dan layak dijadikan buah tangan.


 
Hampir sama dengan pembuatan Tape Singkong pada umumnya. Namun untuk menjaga kualitas, Pasutri ini mengulangi-ulang proses pembersihan bahan baku singkong.

Misalnya proses pengupasan dilakukan sebanyak dua kali untuk memastikan kulit singkong benar-benar bersih tak tersisa. 

Kemudian proses pencucian potongan singkong dilakukan tiga sampai lima kali hingga getah dipastikan hilang dan bersih.

 

 

Proses selanjutnya perebusan, untuk menjaga kualitas rasa mereka tetap menggunakan tungku kayu bakar. Resep pembuatan tape singkong ini telah di wariskan turun-temurun.

Setelah dirasa cukup, rebusan singkong di tiriskan sambil menunggu dingin. Terakhir, rebusan singkong di kemas ke dalam besek bambu. 

Proses fermentasi membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga hari hingga tape singkong siap di santap.

Bagi pelanggan, Tape Singkong Klutuk memiliki cita rasa khas legit dengan tekstur lembut. Selain untuk suguhan tamu, Tape Singkong ini juga sering dijadikan buah tangan.

 

 

“tape singkong manis. manis, lembut enak pokoknya gurihnya juga terasa. rasanya manis lebih gitu terus lembutnya juga lebih gimana gitu. baru tiga kali ini mas pesenan disini, buat oleh oleh keluarga kalo datang ke tuban atu buat suguhan,” ujar Rico, pembeli tape.


 
Tape Singkong Klutuk, begitulah para pelanggan menyebutnya sesuai desa asalnya. Meski pemasaran hanya melalui media sosial, namun dalam sebulan Pasutri Pargon dan Asih mampu memproduksi sedikitnya 1.500 besek per-bulan.
 
“sudah berjalan sekitar 12 tahun. awalnya itu bikin tape biasa buat dipasar pasar lokal yang kecil kecil pakai wadah plastik bukan besek. sementara masih   online dan bisa datang kerumah langsung. harga dari kita rp 10.000 perbesek. sementara masih sekitar kabupaten tuban saja. satu bulan bisa produksi 1.500 besek tape,” kata Pargon, produsen Tape Singkong Tuban.
 
Cukup murah bukan, cukup dengan Rp 10.000 perbesek, anda bisa menikmati Tape Singkong manis. Penasaran dengan rasa dan teksturnya, nunggu apa lagi buruan berlibur ke Kabupaten Tuban dan jangan lupa beli Tape Singkongnya.

Topik Menarik