Apa sih Penyebab Subsidi BBM bakal Menjadi BLT?
JAKARTA, iNewsTuban.id - Kebijakan subsidi energi dengan mengganti subsidi BBM menjadi Bantuan Langsung Tunai (BLT) menjadi pertimbangan Pemerintah Indonesia.
Kebijakan ini bertujuan guna memastikan subsidi tepat sasaran dan mengurangi beban anggaran yang selama ini justru dinikmati oleh masyarakat kelas atas.
Melalui BLT, pemerintah berharap bantuan bisa langsung sampai kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan, sehingga distribusi subsidi lebih adil dan efektif.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan menegaskan, kesiapan perusahaan untuk melaksanakan kebijakan baru ini jika resmi diterapkan.
Meskipun Pertamina hingga saat ini belum menerima arahan resmi dari pemerintah.“Kita pokoknya siap melaksanakan tugas,” kata Riva, dikutip Rabu (6/11/2024).
Menekankan pentingnya kesiapan seluruh pihak untuk mendukung kebijakan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu.
Penasihat Presiden Bidang Energi, Purnomo Yusgiantoro berkata bahwa selama ini subsidi BBM, LPG, dan listrik yang diberikan berbasis produk menyebabkan anggaran negara membengkak karena manfaatnya lebih banyak dinikmati oleh masyarakat mampu.
“Subsidi ini akhirnya banyak dinikmati pemilik kendaraan kelas atas,” ujarnya. Purnomo mengusulkan dua skema subsidi baru yang lebih tepat sasaran: pengganti subsidi dalam bentuk BLT atau sistem kuota yang lebih ketat bagi penerima manfaat.
Diharapkan dengan mengubah skema subsidi menjadi BLT, anggaran yang dialokasikan akan langsung disalurkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah yang lebih membutuhkan. Tetapi perlu diingat bahwa pengalihan subsidi ini memerlukan data yang akurat mengenai penerima bantuan agar tepat sasaran.
Perubahan ini diharapkan mampu mengatasi ketimpangan dan ketidakadilan dalam akses subsidi energi, serta mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara lebih merata.