Masa Tenang, Camat Insana Barat Diduga Intimidasi Kepala Desa untuk Dukung Paslon Petahana
KEFAMENANU, iNewsTTU.id– Sebuah rekaman suara berdurasi 15 menit 57 detik yang diduga berisi percakapan antara Pelaksana tugas (Plt) Camat Kecamatan Insana Barat, Wati Tuames, dengan Kepala Desa Lapeom, viral di media sosial.
Dalam rekaman tersebut, Wati Tuames diduga melakukan intimidasi terhadap Kepala Desa Lapeom agar mendukung salah satu pasangan calon (paslon) dalam Pilkada Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) 2024.
Dalam percakapan tersebut, Wati menyampaikan kekecewaannya kepada Kepala Desa Lapeom karena masyarakat desa tersebut mendukung paslon lain.
Ia juga meminta kepala desa untuk segera mengalihkan dukungan masyarakat kepada paslon petahana, dengan alasan adanya bantuan dari kementerian atau pemerintah pusat yang dikaitkan dengan keberlanjutan kepemimpinan paslon tersebut.
Rekaman ini memicu berbagai reaksi, baik dari masyarakat maupun kalangan pemerhati politik. Beberapa pihak menilai tindakan tersebut melanggar prinsip netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan bisa dianggap sebagai bentuk tekanan politik yang tidak etis.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) TTU, dalam pernyataannya, menyebut pihaknya akan segera menyelidiki kebenaran rekaman tersebut. “Kami akan memanggil pihak-pihak terkait untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut,” ujarnya.
Sementara itu, sejumlah masyarakat dan tokoh desa mendesak pemerintah daerah untuk mengambil tindakan tegas jika dugaan tersebut terbukti. “Ini sangat mencederai demokrasi. ASN seharusnya netral dan tidak memihak,” kata Yanuarius.
Hingga berita ini diturunkan, Plt Camat Insana Barat, Wati Tuames, belum memberikan tanggapan resmi terkait rekaman tersebut.
Kasus ini kembali menjadi sorotan terkait pentingnya menjaga integritas dan netralitas ASN dalam proses demokrasi, terutama menjelang Pilkada yang akan digelar pada 2024.