Ombudsman NTT Rapat Koordinasi bersama Unsur Pelabuhan
KUPANG,iNewsTTU.id- Tim Ombudsman NTT dipimpin Kepala Ombudsman NTT, Darius Beda Daton menggelar rapat koordinasi bersama unsur Pelabuhan Tenau dan Pelabuhan Bolok di ruang rapat kantor perwakilan. Hadir dalam rakor tersebut; GM ASDP NTT, PT Pelindo III Tenau, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) NTT, Kepala KSOP Kupang, Dinas Perhubungan Provinsi NTT, Kepala KP3 Tenau dan KP3 Bolok. Kamis (14/11/2024).
Rapat koordinasi tersebut antara lain bertujuan meminta informasi, Klarifikasi dan penjelasan terkait permasalahan belum optimalnya pelayanan Pelabuhan Bolok dan Tenau bagi pengguna layanan pelabuhan (penumpang umum dan pengusaha pelayaran niaga) sebagaimana dilaporkan Persatuan Pengusaha Pelayaran Niaga Nasional Indonesia / Indonesian National Shipowners Association (INSA) serta
masyarakat Pengguna Layanan Pelabuhan Bolok dan Pelabuhan Tenau.
Beberapa hal yang dibahas bersama terkait layanan pelabuhan Tenau adalah pelayanan peti kemas, pelayanan penumpang dan pelayanan pengisian BBM yang ditengarai masih belum mudah dan lancar serta terindikasi ada calo.
Sedangkan untuk pelabuhan Bolok, beberapa hal yang dibahas adalah pertama; terkait layanan jadwal keberangkatan kapal dan Rute dari Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) agar ditegakan karena ASDP sebagai Pengelola Pelabuhan dan Operator Kapal sering kali melanggar Jadwal yang telah di tetapkan sehingga menimbulkan ketidakpastian waktu berlayar.
Kedua; masih terdapat calo di Pelabuhan yakni dari oknum- oknum kru kapal dan oknum petugas pelabuhan yang menjual tiket dengan harga yang tidak sesuai tarif tiket, menjual tiket tanpa diberikan fisik tiket. Ketiga; Calo tiket masih berkeliaran di area loket tiket dengan menawarkan jasa pelayanan tiket online. Keempat;
Pelayanan tiket online untuk tiket VIP belum bisa dipesan via aplikasi tiket. Kelima; Loket tiket dan petugas sangat terbatas sehingga menimbulkan antrian panjang.
Keenam;Pungutan tambahan petugas kepada kendaraan yang ukuran dan tonase-nya melampaui golongan kendaraan sebagaimana ditetapkan dalam peraturan gubernur tentang tarif kendaraan per golongan.
Terhadap berbagai permasalahan tersebut, seluruh unsur pelabuhan yang hadir menyampaikan beberapa klarifikasi berikut, pertama; sejumlah substansi keluhan terkonfirmasi tidak benar dan berharap ada koordinasi terlebih dahulu dari INSA selaku mitra kerja pelabuhan. Kedua; sejumlah harapan pelapor tidak bisa dipenuhi karena tidak sesuai peraturan perusahaan. Ketiga; sejumlah keluhan pelapor terkonfirmasi benar dan saat ini sedang dalam progres perbaikan guna meningkatkan kualitas layanan pelabuhan.
"Para pengguna jasa pelabuhan berharap agar pelabuhan menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi semua orang, Tidak menimbulkan rasa takut dan kecemasan bagi pengguna jasa. Sebab jika itu terjadi, tentu saja akan menghambat distribusi logistik ke suatu daerah atau menimbulkan distribusi logistik berbiaya tinggi," Ujar Darius.
Darius menambahkan pada akhirnya beban biaya tinggi tersebut ditimpahkan kepada pengguna barang atau pelanggan di suatu daerah. terakhir ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur pelabuhan Bolok dan Tenau atas rapat koordinasi hari ini. Semoga perbaikan layanan terus dilakukan demi melayani seluruh masyarakat NTT.