Kimchi Makanan Fermentasi Khas Korea Terancam Punah, Penyebabnya Perubahan Iklim!

Kimchi Makanan Fermentasi Khas Korea Terancam Punah, Penyebabnya Perubahan Iklim!

Travel | inews | Rabu, 4 September 2024 - 16:45
share

JAKARTA, iNews.id - Kimchi merupakan makanan khas Korea Selatan yang digemari banyak orang. Makanan fermentasi ini terbuat dari berbagai bahan sayuran, mulai dari kubis, lobak, sawi, mentimun, dan masih banyak lagi.

Sayangnya, kimchi dikabarkan terancam punah karena adanya perubahan iklim. Dilansir dari CNA, Rabu (4/9/2024), para ilmuwan, petani, dan produsen mengatakan kualitas dan kuantitas kubis napa atau kubis China yang digunakan untuk kimchi menurun karena meningkatnya suhu.

Kubis napa tumbuh subur di iklim yang lebih dingin, dan biasanya saat musim panas tanaman ini bisa bertahan di suhu 25 derajat Celsius. Namun sayangnya, karena adanya perubahan iklim membuat cuaca menjadi lebih hangat dan mengancam keberadaan tanaman ini.

"Kubis suka tumbuh di iklim dingin dan beradaptasi dengan rentang suhu yang sangat sempit. Suhu optimal adalah antara 18 dan 21 Celsius, baik di dapur maupun di ladang, ujar ahli patologi tanaman dan ahli virus Lee Young-gyu.

Bahkan, para ilmuwan memprediksi Korea Selatan tidak bisa lagi menanam kubis napa karena suhu yang meningkat. "Kami berharap prediksi ini tidak menjadi kenyataan," katanya Lee.

Kimchi fermentasi pedas dibuat dari sayuran lain seperti lobak, mentimun, dan daun bawang, tetapi hidangan yang paling populer tetap berbahan dasar kubis.

Lee menyebut perubahan iklim ini membuat kubis cepat membusuk dan akarnya menjadi layu. "Jika ini terus berlanjut, maka di musim panas kita mungkin harus berhenti membuat kimchi kubis," tutur Lee.

Topik Menarik