Desa di Bantul Suasananya Bikin Merinding, Rumah Warga Kosong Tak Berpenghuni

Desa di Bantul Suasananya Bikin Merinding, Rumah Warga Kosong Tak Berpenghuni

Travel | inews | Senin, 8 Juli 2024 - 18:11
share

JAKARTA, iNews.id - Pesona keindahan alam di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, sangat menarik untuk dijelajahi. Pantai dan pegunungannya sangat dikenal di kalangan wisatawan.

Namun, jika singgah ke salah satu desanya di Kelurahan Guwosari, Anda akan kaget dengan suasana yang akan dijumpai. Ya, suasana perdesaan itu telihat di video yang diunggah oleh akun Tiktok @BangkukososongTV.

Pemilik akun itu merekam suasana perkampungan dengan rumah tanpa penghuni. Di lokasi perkampungan yang disebut desa mati itu ada puluhan rumah sudah tak berpenghuni. Bahkan, sebagian di antaranya hancur dengan tanaman liar tumbuh menutupi rumah karena tak terawat.

Berdasarkan penelusuran di lapangan, desa mati tersebut berada di Kalurahan Guwosari, Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul. Rumah-rumah tersebut memang ditinggalkan oleh pemiliknya sejak tahun 2019.

Lurah Guwosari, Masduki Rahmat mengatakan, pengosongan rumah-rumah itu menyusul adanya rencana pembangunan kampus UIN Sunan Kalijaga. Pemilik yang telah mendapatkan uang pembebasan lahan kemudian meninggalkan rumahnya ke tempat lain. "Jadi kan proses pembebasan lahan UIN Sunan Kalijaga, rumah-rumah yang masuk di video itu masuk dalam kawasan pengembangan kampus 2 UIN," katanya, Senin (08/07/2024).

Masduki mengatakan, kawasan tersebut berada di lahan seluas 73 hektare yang terbagi di tiga dusun, yakni Dusun Pringgading, Dusun Watugedug dan Dusun Kembangputihan. Total ada sekitar 15 rumah yang saat ini tidak berpenghuni.

"Jadi proses pembebasan UIN tahun 2015, nah rumah-rumah itu rata-rata sudah terbayar tahun 2016-2017. Itu pembayaran tahap pertama. Proses UIN sejak 2013 dan pembayaran tahap pertama di 2015 itu ada 118 bidang, lalu berlanjut hingga 2021," katanya.

"Karena warga yang mempunyai rumah tersebut sudah mendapatkan ganti rugi, akhirnya mereka harus melepaskan hak terhadap asetnya," ujarnya.

Meski telah kosong ditinggal penghuninya, Masduki mengatakan, proses pengembangan kampus 2 UIN Sunan Kalijaga belum dilaksanakan hingga saat ini. Hal itu membuat aset dan rumah yang berada di kawasan ini terlihat mangkrak. "Terlebih warga tidak bisa memanfaatkannya lagi karena sudah dibayar oleh UIN," katanya.

Masduki menyampaikan hanya ada beberapa rumah yang tetap terawat. Rumah tersebut digunakan oleh pihak UIN Sunan Kalijaga sebagai kantor, lokasinya berada di Dusun Pringgading. "Sudah kosong saat ini, tidak ada warga yang tinggal di kawasan UIN, kecuali ada satu atau dua rumah yang dimanfaatkan UIN untuk kantor sementara, sekretariat kampus 2. Kalau yang di video itu kan yang di Watugedug," katanya.

Menanggapi soal viralnya video yang menyebut wilayah tersebut sebagai kampung mati, Masduki berpendapat beda. Menurutnya, warga di sana memang diharuskan meninggalkan bangunan karena sudah tidak memiliki hak milik. "Tidak ada, saya pastikan kalau mereka pindah karena sudah tidak punya hak untuk menempati rumah tersebut karena sudah mendapat ganti rugi dan mereka sudah membangun rumah baru di sekitar lokasi kampus 2 UIN," katanya.

Topik Menarik