Viral Wisatawan Berenang di Pantai Penuh Sampah di Lampung, Kenali Dampak Penyakitnya!

Viral Wisatawan Berenang di Pantai Penuh Sampah di Lampung, Kenali Dampak Penyakitnya!

Travel | inews | Rabu, 3 Juli 2024 - 21:09
share

JAKARTA, iNews.id - Belum lama ini viral video wisatawan yang berenang di pantai penuh dengan sampah di Lampung. Mirisnya, mereka yang berenang kebanyakan anak-anak.

Penampakan Pantai Pasir Putih Lampung dipenuhi sampah sempat menghebohkan media sosial. Sedihnya, banyak anak kecil yang tetap mandi di pantai tersebut. Anak-anak itu terlihat sama sekali tidak peduli dengan sampah plastik yang mengapung di atas air. Mereka tetap asyik mandi dan bermain air.

Menurut keterangan akun X @BC_holic yang membagikan video penampakan Pantai Pasir Putih di Lampung yang dipenuhi sampah, biasanya pantai tersebut tidak sekotor itu. Makanya jadi tempat wisata, tapi akhir-akhir ini pantai dipenuhi sampah. 

"Pantai Pasir Putih Lampung jadi viral, biasanya pantai ini bersih dan jadi tempat wisata warga setempat untuk menikmati laut, tapi akhir-akhir ini jadi penuh sampah. Tapi, anak-anak masih tetap bermain di pantai yang dipenuhi sampah," isi keterangan video tersebut, dikutip pada Rabu (3/7/2024). 

Berkaca dari kejadian itu, masyarakat perlu tahu, mandi di pantai kotor sangat tidak disarankan, karena dapat berdampak buruk pada kesehatan. Apa saja dampak tersebut?

Menurut laporan Natural Resources Defense Council (NRDC), ada banyak penyakit yang berhubungan dengan paparan air pantai yang kotor, termasuk 'flu perut', penyakit ruam di kulit, penyakit mata merah, infeksi saluran pernapasan, meningitis, dan hepatitis.

"Penyakit tersebut mungkin disebabkan adanya patogen penyebab penyakit yang ada di pantai kotor. Jenis patogen yang paling umum ditemukan pada pantai yang kotor adalah bakteri, virus, hingga protozoa," kata laporannya. 

Penyakit juga bisa muncul setelah mandi di pantai kotor, karena kontak dengan tinja manusia yang kemungkinan besar ada juga di air pantai. Ketika seseorang terpapar air mengandung tinja, itu meningkatkan risiko penyakit 'flu perut', infeksi pernapasan, infeksi telinga, dan infeksi kulit.

"Penyakit itu bisa muncul sehari setelah mandi di pantai kotor atau beberapa minggu setelahnya," kata laporan itu.

"Serangan patogen penyebab penyakit itu pun bahkan dapat menyebabkan situasi yang parah, berdampak jangka panjang, hingga sebabkan kematian," tulis laporannya.

Perlu diketahui, kelompok usia anak-anak, orang lanjut usia, atau mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah sangat berisiko mengalami efek serius dari paparan air pantai yang kotor.  

"Penelitian telah membuktikan anak-anak di bawah usia 9 tahun, mandi di air pantai yang kotor, dilaporkan banyak yang alami diare dan muntah," kata laporannya.

Parahnya lagi, jika berada di pantai kotor tanpa terkena air pantai sekalipun, itu juga bisa meningkatkan risiko penyakit. "Studi 2009 menemukan adanya hubungan positif antara kontak pasir pantai yang kotor dengan risiko penyakit saluran cerna," kata laporannya.

Topik Menarik