Arak Bali Terbuat dari Apa? Bahan Baku dan Prosesnya Masih Tradisional

Arak Bali Terbuat dari Apa? Bahan Baku dan Prosesnya Masih Tradisional

Travel | BuddyKu | Selasa, 4 Juli 2023 - 13:32
share

JAKARTA, iNews.id - Arak Bali terbuat dari apa akan dibahas dalam artikel berikut ini. Arak Bali adalah minuman tradisional yang telah ditetapkan menjadi warisan budaya takbenda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mencatat Bali sebagai produsen arak terbesar di Indonesia. Ada 422 produk arak Bali yang terdaftar resmi di BPOM.

Arak Bali buat dikonsumsi untuk menghangatkan badan. Namun arak Bali juga digunakan sebagai pelengkap dalam kegiatan adat yang dilakukan masyarakat Bali.

Arak Bali Terbuat dari Apa?

Proses
Proses pembuatan Arak Bali. (Foto: YouTube Tuak Bali)

Arak Bali murni terbuat dari fermentasi nira pohon kelapa, pohon enau, atau pohon lontar.

Pemilihan bahan baku yang digunakan untuk membuat arak Bali tergantung dari ketersediaan tanaman yang ada di daerah tempat pembuatan arak.

Proses Pembuatan Arak Bali

Pembuatan arak Bali umumnya dilakukan secara tradisional. Bahan baku arak yakni nira yang telah disadap dari pohon kelapa, enau, atau lontar ditampung dalam wadah yang disebut tong berukuran 80-90 liter.

Sadapan nira itu didiamkan dalam beberapa waktu hingga menghasilkan rasa kecut.

Tuak yang terfermentasi itu berikutnya disuling (destilasi) dengan cara merebus menggunakan panci di atas tungku yang menggunakan kayu bakar.

Tuak yang direbus akan menghasilkan uap yang dialirkan melalui bambu ke penampungan berupa tetesan-tetesan arak.

Alat pembuatan arak disebut dengan Pengarakan. Alat tradisional ini mampu menghasilkan alkohol lebih bagus dan tahan lama namun prosesnya membutuhkan waktu yang lama yakni hingga berhari-hari.

Begitu juga dengan hasilnya. Dari 80 liter nira hanya menghasilkan 10 liter arak.

Pembuatan arak Bali diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 1 Tahun 2020 Tata Kelola Minuman Fermentasi dan Destilasi Khas Bali.

Selain melegalkan minuman tradisional ini, Pergub tersebut juga melindungi perajin arak Bali dari industri. Tiap tanggal 29 Januari ditetapkan sebagai Hari Arak Bali.

Itu dia penjelasan tentang arak Bali mulai dari bahan baku dan cara pembuatannya. Bila ke Bali, tak ada salahnya mencoba minuman khas Bali ini.

Topik Menarik