KM Baruna Tenggelam, Begini Detik-Detik Awak Kapal Menyelamatkan Diri di Laut Lombok

MATARAM - Kapal Motor (KM) Baruna Jaya dipastikan tenggelam di perairan Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Informasi yang diterima Tim SAR, kapal mengalami kebocoran.

Bermula dari dari informasi yang diterima Kantor SAR Mataram yang mendapatkan informasi Kantor SAR Surabaya, Jawa Timur. Dalam laporannya, KM Baruna Jaya tiba-tiba hilang kontak di sekitar perairan laut Pulau Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Kantor SAR Surabaya menerima informasi dari pihak agen kapal, KM Baruna Jaya bertolak dari Pelabuhan Pantai Boom, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pada Rabu 1 Maret sekitar pukul 16.00 WIB.

Di dalam kapal ada nakhoda kapal, Subhan Husaini (42) bersama empat orang ABK, yakni Farid Sugianto (41), Rizal (45), Isak (47), Hairul (25). Kemudian, ada dua orang penumpang yang ikut berlayar, yakni Aldi (24), dan Munip (21).

Semuanya berasal dari Desa Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Adapun kapal tersebut mengangkut semen dan kebutuhan pokok.

Kapal seharusnya dijadwalkan tiba di Pulau Sapeken, pada Kamis 2 Maret 2023 sekitar pukul 07.00 WIB. Namun, hingga Jumat 3 Maret siang, kapal belum tiba juga di lokasi tujuan.

Humas Kantor SAR Mataram, I Gusti Lanang Wiswananda mengatakan, dari informasi yang diperoleh dari nakhoda kapal, KM Baruna Jaya mengalami kebocoran saat berada di perairan laut pada Sabtu 4 Maret 2023 sekitar pukul 15.00 Wita.

Pada situasi itu, sebagian ABK bahu-membahu mencoba mengeluarkan air yang masuk ke dalam kapal, dan sebagian lagi berupaya membuat rakit darurat untuk menyelamatkan diri. Upaya mereka kandas karena kapal pun akhirnya tenggelam.

Namun, usaha mereka tak sia-sia, karena semua penumpang berhasil menyelamatkan diri menggunakan rakit yang juga mereka buat.

Perjuangan mereka menyelematkan diri tak berhenti di situ. Mereka harus terapung di tengah laut selama 30 menit.

Hingga akhirnya ada ditemukan kapal Srigading yang dibawa nelayan dari Kabupaten Lombok Timur.

"Semua korban berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke Labuhan Dadap yang jaraknya sekitar 30 nautical mile dari lokasi KM Baruna Jaya tenggelam," katanya, seperti dikutip Antara, Minggu (5/3/2023).

Menurut Lanang, semua ABK sudah dievakuasi ke pesisir Labuan Dadap, Kabupaten Lombok Timur, pada Sabtu 4 Maret 2023 malam.

"Informasi yang kami terima, hari ini mereka sudah berada di rumah anggota keluarganya di Lombok Timur," ujarnya.