Tio Pakusadewo Pernah Bisnis Ganja Medis, Apa Saja Manfaatnya?

Tio Pakusadewo Pernah Bisnis Ganja Medis, Apa Saja Manfaatnya?

Berita Utama | BuddyKu | Rabu, 8 Februari 2023 - 13:30
share

AKTOR kawakan Tio Pakusadewo mengaku dirinya pernah menjalani bisnis ganja di Amerika Serikat pada tahun 2019 lalu.

Namun Tio menegaskan jika ganja itu merupakan ganja medis untuk pengobatan. Apalagi saat itu Tio Pakusadewo mengidap Parkinson.

"Itu bisnis saya tahun 2019, bukan sekarang. Waktu itu saya dapat parkinson, itu kan emang mengkonsumsi ganja dan sembuh," ujar Tio Pakusadewo saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.

ganja medis

"Karena itu ganja untuk medis, ganja medis itu, bukan ganja untuk teler," sambungnya.

Lalu apa saja manfaat ganja medis?

Menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, penggunaan ganja untuk medis dan dalam dosis tertentu memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, di antaranya:

1. Mengurangi Nyeri

Ganja biasanya digunakan sebagai penghilang nyeri yang kronis. Misalnya, nyeri saraf atau penyakit multiple sclerosis (gangguan saraf otak dan tulang belakang).

2. Mencegah Kejang akibat Epilepsi

Dalam beberapa penelitian, ganja dapat mengontrol kejang dengan menahan sel otak responsif untuk mengendalikan rangsangan dan mengatur relaksasi.

3. Mencegah Glaukoma

Ganja dianggap dapat mencegah dan mengatasi glaukoma. Glaukoma itu sendiri merupakan penyakit yang membuat tekanan pada bola mata meningkat. Kondisi ini bisa merusak saraf penglihatan sampai terjadi kebutaan. Nah, untuk mengurangi tekanan pada bola mata pada penderita glaukoma, ganja dapat secara efektif menurunkan intraocular pressure (IOP), terang dr. Iqbal.

4. Melawan Mual dan Muntah

Ganja diketahui juga bisa melawan mual dan muntah akibat efek samping kemoterapi pada penderita kanker.

5. Memperlambat Perburukan Alzheimer

Dalam proses terjadinya Alzheimer, ada beberapa enzim yang terbentuk atau enzim pembuat plak di otak. Ganja dianggap menghalangi terbentuknya plak tersebut, sehingga tidak sampai ada perburukan dari penyakit Alzheimer, jelas dr. Iqbal.

Topik Menarik