Lombok Sumbawa Tenun Festival 2022: “Inovasi Design dengan Sustainable Product"

Lombok Sumbawa Tenun Festival 2022: “Inovasi Design dengan Sustainable Product"

Travel | BuddyKu | Jum'at, 2 Desember 2022 - 01:09
share

MATARAM, iNewsMataram.id-Lombok Sumbawa Tenun Festival (LSTF) 2022 akan dilaksanakan pada Sabtu (3/12/2022), di Hotel Lombok Raya, Mataram. Festival tersebut bertajuk Inovasi Design dengan Sustainable Product.

Acara LSTF 2022 dirangkai dengan berbagai kegiatan, yakni Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Award 2022, Lomba Desain Fashion Tenun Khas NTB, Program Inkubasi Fashion, Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Tenun, serta Kampanye Wastra dan Pameran Wastra NTB.

Tujuan LSTF 2022 tersebut memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, sikap, dan pola pikir berwirausaha bagi anak usia sekolah/ tidak sekolah melalui kursus. Juga pelatihan menumbuhkan sikap mental wirausaha dalam mengembangkan kemampuan potensi diri dan lingkungan sebagai bekal berwirausaha.

Ketua Dekranasda NTB Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah memaparkan, festival kali ini mengangkat tema tersebut karena banyak pakaian bekas, yang menjadi salah satu penyumbang limbah terbesar, di antara berbagai macam limbah yang ada.

Limbah pakaian sangat banyak karena orang cepat mengganti pakaian. Kami ingin para pengguna pakaian lebih memerhatikan masalah pelestarian lingkungan. Salah satunya membuat pakaian yang sustainable; menggunakan bahan-bahan dari sisa-sisa kain tenun; menggunakan pewarna bahan alam, kayu atau daun, ungkap Bunda Niken di Pendopo Gubernur NTB, Kamis (1/12/2022).

Penggunaan bahan alami tentu diharapkan mampu memberikan kemanfaatan bagi lingkungan dan pengurangan limbah pakaian pun dapat teratasi.

Kami berharap banyak desain-desain yang mengarah pada pemanfaatan alam. Dengan demikian, ke depan nanti kita tidak terlalu sering membuang pakaian dan menambah masalah sampah di daerah kita, tandasnya.

Bunda Niken menambahkan, kegiatan ini menyinergikan semua program yang bermuara pada penggunaan tenun. Sebab, kain tenun merupakan warisan budaya yang dimiliki dan harus terus dilestarikan oleh masyarakat NTB.

Kami ingin menyinergikan semua program penggunaan tenun yang lebih beragam di berbagai kesempatan, tandasnya. (*)