Banyak Ditemui di Sekitar, Senyawa Kimia Benzena Ternyata Memicu Kanker
Sejumlah produk shampo kering aerosol atau dry shampoo ditarik dari peredaran di Amerika Serikat (AS) usai ditemukan mengandung benzena, senyawa kimia yang bisa memicu kanker. Lantas apa itu benzena dan bagaimana dampaknya bagi kesehatan seseorang?
Mengutip laman American Cancer Study , benzena merupakan cairan tidak berwarna yang mudah terbakar dan menguap dengan cepat saat terkena udara. Benzena terbentuk dari proses alami yang sebagian besar dihasilkan dari aktivitas manusia seperti dari asap rokok. Benzena juga sering ditemui dalam produk tekstil hingga rumah tangga, seperti plastik, pelumas, karet, pewarna, deterjen, obat-obatan, dan pestisida.
Namun, paparan tingkat tinggi dapat menyebabkan efek kesehatan jangka pendek dan jangka panjang bagi manusia. Dalam jangka pendek, American Cancer Study menuturkan menghirup benzena dalam dosis tinggi dapat memengaruhi sistem saraf seseorang yang memicu rasa kantuk, pusing, sakit kepala, tremor, kebingungan hingga menyebabkan penghirupnya tak sadarkan diri. Sementara mengkonsumsi makanan atau cairan yang terkontaminasi dengan benzena tingkat tinggi dapat menyebabkan muntah, iritasi lambung, pusing, mengantuk, kejang, dan detak jantung yang cepat. Dalam kasus ekstrim, menghirup atau menelan tingkat benzena yang sangat tinggi bisa mematikan. Paparan cairan atau uap benzena dapat mengiritasi kulit, mata, dan tenggorokan. Paparan kulit terhadap benzena dapat menyebabkan kemerahan dan lecet.
Sedangkan paparan benzena dalam jangka panjang dapat merusak sumsum tulang, yakni bagian dalam tulang yang lembut tempat sel darah baru dibuat dan mengakibatkan sejumlah penyakit, seperti anemia atau kondisi di mana sel darah merah seseorang terlalu rendah. Selain itu, paparan benzena juga menurunkan kemampuan tubuh melawan infeksi dan menyebabkan memar serta pendarahan yang berlebihan.
American Cancer Study juga mencatat paparan jangka panjang terhadap benzena dapat membahayakan organ reproduksi. Beberapa wanita yang menghirup benzena dalam kadar tinggi selama berbulan-bulan memiliki periode menstruasi yang tidak teratur dan penyusutan ovarium, tetapi tidak diketahui secara pasti apakah benzena yang menyebabkan efek ini. Tidak diketahui pula apakah paparan benzena mempengaruhi janin pada wanita hamil atau kesuburan pada pria.
Sementara terkait kanker, Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) yang merupakan bagian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengklasifikasikan benzena sebagai karsinogenik, yang menyebabkan kanker atau membantu pertumbuhan kanker bagi manusia. Berdasarkan bukti yang cukup bahwa benzena menyebabkan leukemia myeloid akut (AML). IARC juga mencatat bahwa paparan benzena telah dikaitkan dengan leukemia limfositik akut (ALL), leukemia limfositik kronis (CLL), multiple myeloma, dan limfoma non-Hodgkin.
Lalu apa yang harus kita lakukan ketika terpapar benzena? Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) merekomendasikan untuk menjauh dari sumber benzena, melepaskan pakaian apapun yang mungkin mengandung benzena, mencuci area yang terpapar dengan sabun dan air, dan perawatan medis sesegera mungkin. Segera hubungi dokter terkait ketika merasa telah terpapar benzena dalam jangka waktu yang lama.
Sebagai informasi, Perusahaan multinasional asal Inggris, Unilever menarik merek sampo kering mulai dari Dove hingga TRESemme karena mengandung benzena. Namun, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan produk sampo kering yang ditarik tersebut tidak terdaftar di Indonesia.