Selamat, Desa Les di Buleleng Bali Jadi Desa Wisata Terbaik ADWI 2024
ANUGERAH Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 menobatkan Desa Wisata Les di Buleleng Bali sebagai pemenang Desa Wisata Terbaik 2024 du malam puncak ADWI 2024 di Teater Tanah Airku, Taman Mini, Jakarta, Minggu (17/11/2024). Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana.
Terpilihnya Desa Wisata Les di Buleleng Bali sebagai Desa Wisata Terbaik 2024 dinilai dari para dewan juri yang melihat sisi amenitas, digitalisasi, sumber daya manusia (SDM) hingga daya tariknya. Selain itu, lokasi desa wisata yang berada di belakang Kintamani ini jelas menyuguhkan pesona dari keindahan alam yang memukau.
“Kita menjadi bagian dari Kintamani Kuno, jadi ada hutan, ada air terjun, ada wisata edukasi bagaimana pengelolaan sampah, ramah lingkungan dan juga ada kuliner,” kata ungkap Ketua Pokdarwis Desa Les Nyoman Nadiana, Minggu (17/11/2024).
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana juga mengungkap bagaimana pentingnya peran desa wisata dalam kancah pariwisata Indonesia.
“Desa-desa wisata telah menjadi akar rumput yang kuat dan menyokong sektor pariwisata kita bahwa Indonesia, di balik keindahan alamnya ada masyarakat desa yang hangat dan penuh dedikasi,” ucapnya.
Desa Wisata Les di Buleleng, Bali merupakan desa yang berada di Bali Utara dan masih menjaga adat dan tradisinya. Pesonanya pun begitu memukau saat Anda mengunjungi desa tersebut.
Berbagai keindahan alam pun dapat ditemukan di desa wisata ini, mulai daru keindahan air terjun, pesona laut, hingga wisata edukasi yang memberikan penanganan perihal pengelolaan sampah dan ramah lingkungan.
Lebih lanjut, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi pemerintah akan terus memberikan pendampingan lengkap untuk desa wisata.
Pendampingan tersebut merupakan upaya untuk semakin memperkuat desa wisata dari sisi daya tarik, SDM hingga sarana 3A yakni atraksi, amenitas dan aksesibilitas.
“Di tahun ini sudah mulai pendampingan, penguatan sumber daya manusia untuk tata kelola di desa-desa wisata dan juga wujud kongkrit dalam bentuk bantuan pemerintah berupa stimulus barang untuk menguatkan kebutuhan sarana 3A-nya, amenitas, atraksi, aksesibiltasnya,” kata Hariyanto.