Bikin Museum, Komunitas Coklat Bawa Ngerangan Jadi Desa Wisata Pelopor Angkringan di Indonesia

Bikin Museum, Komunitas Coklat Bawa Ngerangan Jadi Desa Wisata Pelopor Angkringan di Indonesia

Travel | BuddyKu | Senin, 17 Oktober 2022 - 10:04
share

GenPI.co Jateng - Komunitas Coklat atau Comunity of Klaten merupakan kumpulan mahasiswa Universitas Sebelas Maret ( UNS) Solo asal Klaten.

Komunitas Coklat yang berdiri sejak 2006 ini ikut andil membuat Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten , menjadi desa wisata.

Ketua Umum Komunitas Coklat 2020-2021, Aditya Prasetya Aji, mengatakan komunitasnya berperan serta membawa Desa Ngerangan, Kabupaten Klaten, menjadi desa wisata.

Dia dan rekan-rekannya memiliki program kerja membuat Museum Angkringan di Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat, Klaten.

Desa Ngerangan diketahui merupakan pelopor angkringan pertama di Indonesia.

"Dulu ada yang namanya proyek di bidang sosial dan masyarakat. Itu program kerja pembinaan. Nah, pada 2019 akhir kamu membangun museum angkringan," ujar Aditya saat dihubungi GenPI.co , Kamis. (13/10).

Saat itu kelompoknya bekerja sama dengan BUMDes dan pemerintah desa.

Akhirnya pada Februari 2021 Desa Ngerangan mendapatkan surat keputusan (SK) sebagai desa wisata dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten.

"Untuk museum masih terbatas menggunakan lahan rumah warga. Meski demikian, konsepnya sudah mewakili cerita perkembangan angkringan dari asalnya sampai ke luar negeri. Ada juga data-data orang perantauan yang jual angkringan di luar Klaten," papar dia.

Tak cuma membikin Museum Angkringan, Komunitas Coklat juga memajukan UNS dan Kabupaten Klaten melalui mahasiswa Klaten yang mengenyam pendidikan di UNS.

Komunitas ini juga mengenalkan kepada siswa SMA, SMK, dan MA di Klaten mengenai pengetahuan tentang dunia perkuliahan.

"Kami lakukan sosiaisasi lebih ke pemahaman kepada siswa SMA terkait dunia kuliah. Jadi, kami presentasi terkait belajar apa saja," tutur dia.

Komunitas Coklat juga pernah menggelar try out Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

"Kami pernah adakan sosialisasi melalui zoom meeting dengan peserta 900 orang siswa seluruh Indonesia. Itu diikuti oleh Pak Ganjar (Gubernur Jawa Tengah) juga. Puncak acara kami ada try out persiapan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)," jelas dia.(*)

Lihat video seru ini:

Topik Menarik