Daftar Tempat Wisata untuk Mengingat Bencana, Nomor 3 Museum Rancangan Ridwan Kamil
JAKARTA, iNews.id - Sejumlah tempat wisata didirikan untuk mengingat bencana atau mengenang tragedi yang pernah terjadi di Indonesia. Pemilihan lokasinya bahkan tepat di tempat terjadinya bencana tersebut.
Bukan hanya menjadi pengingat, tempat wisata ini dapat membangkitkan simpati pengunjung sekaligus mengambil hikmah untuk kesadaran bencana.
Saat ini, iNews telah merangkum lima tempat wisata yang dibangun berdasarkan konsep bencana di Indonesia. Sekaligus menjadi magnet wisata bagi para pengunjung.
Berikut 5 tempat wisata di lokasi bencana:
1. Museum Sisa Hartaku, Yogyakarta
Museum Sisa Hartaku terletak di Desa Wisata Petung, Sleman, Yogyakarta. Museum ini dibuat usai terjadinya erupsi Gunung Merapi pada 26 Oktober 2010.
Erupsi ketika itu mengeluarkan awan panas yang menimbulkan korban jiwa. BNPB mencatat 277 orang meninggal di wilayah Yogyakarta dan 109 meninggal di Jawa Tengah. Material yang dilontarkan bahkan merusak ribuan rumah penduduk dan infrastruktur.
Untuk mengenang peristiwa tersebut, dibangun sebuah museum di lokasi bencana. Bangunan Museum Sisa Hartaku merupakan sebuah rumah yang dimiliki warga bernama Riyanto.
Rumah ini terdampak erupsi Merapi dengan kondisi yang mengenaskan. Di temboknya terlihat bekas terbakar, sebagian hancur. Bangunan ini juga tidak beratap di beberapa bagiannya.
Selain itu, di Museum Sisa Hartaku terdapat kutipan kesedihan saat bencana, kerangka sapi, dan kerangka motor yang terkena awan panas.
2. Wisata Lumpur Lapindo
Pada 29 Mei 2006 terjadi bencana semburan lumpur panas Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur. Diketahui, semburan itu berasal dari Sumur Bajarpanji 1 Kecamatan Porong.
Titik awal muncul semburan berasal dari lokasi pengeboran gas milik PT. Lapindo Brantas. Semburan itu mengakibatkan tenggelamnya 16 desa, kawasan pertanian dan kawasan industri.
Untuk mengenang hal itu, dibangun Wisata Lumpur Lapindo di Desa Ketapang, Sidoarjo, Jawa Timur. Para wisatawan banyak yang datang ke kawasan ini untuk memenuhi rasa ingin tahunya mengenai bencana lumpur Lapindo.
3. Museum Tsunami Aceh
Aceh pernah mengalami bencana tsunami dahsyat pada 26 Desember 2004. Sebelum terjadi tsunami, terjadi gempa dengan kekuatan Magnitudo 9,3. Tidak lama setelah gempa, muncul gulungan ombak besar di wilayah Aceh.
Peristiwa ini disebut kejadian bencana alam terbesar dalam sejarah abad ke-21, menelan korban ratusan ribu jiwa dan meluluhlantakkan berbagai bangunan.
Untuk mengenang peristiwa tersebut, didirikan Museum Tsunami di Banda Aceh. Museum rancangan Ridwan Kamil yang dibuka pada 2009 ini dijadikan sebagai pusat edukasi evakuasi bencana dan tempat perlindungan darurat apabila tsunami menerjang.
Melalui foto-foto kejadian bencana dan kisah-kisah dari korban yang selamat yang dihadirkan di museum, pengunjung akan merasakan duka dan ngerinya bencana tsunami tersebut.
4. Rumah Teletubbies, Yogyakarta
Gempa berkekuatan Magnitudi 6,4 mengguncang Yogyakarta pada 27 Mei 2006. Titik episenter gempa berada di perbukitan struktural berjarak 15 km di timur Kali Opak.
Yogyakarta memang sebelumnya sering terjadi gempa dengan skala kekuatan yang beragam. Dampak yang ditimbulkan dari gempa 2006 itu ribuan orang meninggal dunia dan menghancurkann banyak permukiman warga.
Untuk mencegah sekaligus mengenang bencana gempa itu, dibangun Rumah Teletubbies. Lokasinya di Dusun Nglepen, salah satu wilayah yang terdampak.
Rumah yang berbentuk kubah (dome) ini dibangun atas bantuan NGO. Rumah-rumah tersebut sengaja dibangun dengan bentuk dome agar kuat dari goncangan gempa. Kawasan ini kemudian dijadikan desa wisata yang menarik minat wisatawan untuk menyaksikan keunikan rumah dome yang bercat warna-warni.
5. Danau Toba
Danau Toba terbentuk karena adanya ledakan Gunung Toba purba sekitar 73.000 sampai 75.000 tahun yang lalu. Saat meledak, bahan dan abu vulkanis yang dimuntahkan gunung tertiup angin ke barat selama dua pekan. Akibat yang ditimbulkan dari bencana ini ialah kematian massal dan beberapa spesies juga mengalami kepunahan. Pascaletusan tersebut, terbentuklah kaldera yang kemudian terisi air dan sekarang dikenal dengan Danau Toba.
Danau Toba saat ini merupakan salah satu tempat wisata populer yang didatangi oleh wisatawan dalam maupun luar negeri. Danau Toba terkenal akan keindahan danau dan pemandangan di lingkungan sekitarnya yang cantik. Di sekitar Danau Toba juga terdapat tempat wisata lain seperti Haranggaol Horison, Air Terjun Sipiso-piso, dan Bukit Sibea-Bea.