Canggih! Kendaraan Tempur Listrik Hibrida Pertama di Dunia dengan Hemat Biaya
Darbro mengatakan, Bradley hibrida dapat memberi Angkatan Darat penghematan biaya dan keuntungan medan perang. Menurut lembar fakta Angkatan Darat, Bradley hibrida akan dapat beroperasi dalam mode senyap selama sekitar enam jam dan meningkatkan kinerja sistem senjata.
"Anda akan mengurangi jumlah bahan bakar fosil yang akan Anda gunakan saat menggunakan listrik. Jadi jika Anda mengambilnya dan mengalikannya dengan sejumlah sistem tertentu yang ada di medan perang, bahkan penghematan kecil pada bahan bakar memberi Anda penghematan besar di seluruh departemen," kata Darbro.
Dirinya menambahkan, Angkatan Darat juga dapat menghemat logistik karena jika layanan tersebut "menggunakan lebih sedikit bahan bakar fosil, maka kehausan kita pada energi yang akan lebih sedikit."
Menurut Defense News , upaya prototipe Bradley hibrida merupakan bagian dari proyek yang menghabiskan dana USD 170 juta yang didedikasikan untuk pembuatan prototipe kendaraan tempur.
Musim panas mendatang, Bradley listrik hibrida akan menjalani pengujian di Aberdeen Proving Ground (APG), Md. dan Yuma Proving Ground , Arizona. Di APG, Bradley akan dikendarai melalui medan kasar untuk melihat kinerjanya. Di Yuma, kata Darbro, pada dasarnya akan bersaing dengan kendaraan lain.
"Kami akan menjalankan kendaraan ini secara berdampingan dan memastikan bahwa kami tidak kehilangan kemampuan apa pun yang sudah dimiliki kendaraan tersebut, dan itu akan menjadi tonggak sejarah baru," kata Darbro.
"Dan kami akan menjalankannya melalui pengujian yang sama untuk membandingkannya satu sama lain," tutupnya.