Sadis! Oknum TNI AL Habisi Wanita Cantik Asal Ambon Pakai Sangkur dengan 27 Luka Tusuk
SORONG, iNewsSukabumi.id – Kesya Lestaluhu (20) wanita cantik asal Ambon ditemukan tewas mengenaskan tanpa busana di Pantai Wisata Saoka, Kota Sorong pada Minggu (12/1/2025). Korban tewas dengan 27 luka tusuk di tubuhnya berdasarkan hasil visum tim dokter kepolisian.
Berdasarkan penyelidikan pihak Polresta Sorong Kota dan Polisi Militer TNI AL diketahui pelaku adalah Oknum TNI AL berpangkat Kelasi.
“Dari hasil penyelidikan Polresta Sorong Kota, ada indikasi keterlibatan anggota kami. Setelah kami berkoordinasi, akhirnya diketahui bahwa pelaku adalah anggota dari Koarmada III,” ujar Danpom Lantamal XIV Sorong Letkol CPM Dian Sumpena usai pertemuan dengan Kapolresta Sorong Kota, Kombes Pol Happy Perdana Yudianto, Senin (13/1/2025). Pertemuan tersebut juga dihadiri Danpom Koarmada III, Kolonel CPM Golkar Nowo Pamiluto.
Dia menjelaskan, hasil pemeriksaan pelaku mengakui telah melakukan pembunuhan terhadap Kesya. Pelaku berinisial A itu, kata dia bertindak seorang diri dan menggunakan senjata tajam jenis sangkur.
Saat kejadian, lanjut dia pelaku berada dalam pengaruh minuman keras. “Kami masih mendalami motifnya. Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan awal, pelaku melakukan aksinya dalam kondisi mabuk. Untuk barang bukti berupa sangkur, saat ini masih dalam pencarian,” katanya.
Sementara Kapolresta Sorong Kota, Kombes Pol Happy Perdana Yudianto mengatakan, selain memeriksa saksi petugas juga masih mengumpulkan sejumlah barang bukti. Dia memastikan, bekerja secara profesional dalam penyelidikan kasus ini.
"Dalam penyelidkkan ini, telah memeriksa tiga saksi," ujar Kapolresta Sorong Kota, Kombes Pol Happy Perdana Yudianto, Senin (13/1/2025).
Terpisah, Keluarga besar Maluku di Papua Barat Daya merasa sangat terpukul dengan kematian tragis Kesya Irena Yola Lestaluhu.
Sebagai bentuk protes dan tuntutan keadilan, mereka mendatangi Mapolresta Sorong Kota pada Senin (13/1/2025) untuk meminta pihak kepolisian segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku dalam waktu 2x24 jam.
Tokoh masyarakat Maluku di Papua Barat Daya, Sanusi Rahaningmas, mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan terhadap Kesya Irena Yola Lestaluhu.
Dia menegaskan bahwa proses hukum harus berjalan tanpa pandang bulu, termasuk jika terdapat dugaan keterlibatan oknum ASN, TNI, atau Polri.
“Kami meminta kepolisian mengungkap pelaku dalam dua hari. Jika tidak, bukan tidak mungkin kejadian serupa akan terus berulang. Hukum harus ditegakkan tanpa tebang pilih,” tegas Sanusi di hadapan awak media.