Keren! Surabaya Diakui WHO sebagai Kota Sehat di Asia Tenggara

Keren! Surabaya Diakui WHO sebagai Kota Sehat di Asia Tenggara

Berita Utama | surabaya.inews.id | Jum'at, 3 Januari 2025 - 12:20
share

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Surabaya kembali mencatatkan namanya di kancah internasional! World Health Organization South-East Asia Regional Office (WHO SEARO) secara resmi memberikan Letter of Recognition kepada Kota Surabaya, mengukuhkannya sebagai bagian dari Healthy City Network dengan akreditasi di kawasan Asia Tenggara. Pengakuan ini menegaskan keberhasilan Surabaya dalam menciptakan lingkungan yang sehat, nyaman, dan mendukung kesejahteraan warganya.

Surat penghargaan tersebut ditujukan langsung kepada Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, pada 27 November 2024. Dalam suratnya, WHO SEARO memuji berbagai inovasi dan program yang digagas oleh Pemerintah Kota Surabaya untuk menjadikan kota ini lebih sehat dan layak huni sesuai standar internasional.

“Pengakuan ini bukan sekadar prestasi, tetapi komitmen kami untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi seluruh warga. Surabaya adalah kota untuk semua, di mana setiap orang memiliki akses yang sama terhadap layanan kesehatan, lingkungan bersih, dan dukungan sosial yang berbasis komunitas,” ungkap Eri pada Jumat (3/1/2025).

Keberhasilan Surabaya masuk dalam Jaringan Kota Sehat WHO SEARO tidak lepas dari berbagai langkah nyata yang dilakukan pemerintah kota, di antaranya:

1. Sanitasi Terencana: Seluruh perkampungan memetakan kebutuhan sanitasi, termasuk penyediaan jamban sehat.
2. Akses Air Bersih: Hampir 99 persen kebutuhan air bersih warga terpenuhi.
3. Pengelolaan Saluran Air: Sistem drainase dan aliran air tertata dengan baik.
4. Penanganan Kesehatan: Program inovatif seperti 1 RW 1 Tenaga Kesehatan (R1N1) dan pendirian Puskesmas Pembantu (Pustu).

Dengan berbagai program tersebut, Surabaya dinilai mampu meningkatkan kesehatan masyarakat secara holistik, mencakup fisik, mental, dan sosial.

 

Eri menjelaskan, Kota Sehat menurut WHO adalah kota yang menempatkan kesehatan, kesejahteraan sosial, kesetaraan, dan pembangunan berkelanjutan sebagai inti dari kebijakan dan program lokal. Nilai-nilai utama seperti hak atas kesehatan, solidaritas sosial, dan keadilan menjadi pedoman.

“Kunci keberhasilan kota sehat adalah kolaborasi lintas sektor, partisipasi masyarakat, dan inovasi. Surabaya terus memperkuat ini demi mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan,” tambahnya.

Sebagai bagian dari Healthy City Network WHO SEARO, Surabaya kini bergabung dengan jaringan kota-kota sehat di Asia Tenggara yang bertujuan: Memperluas cakupan dan memperkuat pelaksanaan konsep kota sehat, Membangun kolaborasi antar kota untuk berbagi pembelajaran dan pengalaman, dan Mendapatkan pelatihan dan pendampingan dari para ahli regional dan global.

Surabaya kini juga memiliki peluang besar untuk terus bersinar di tingkat internasional, sekaligus membawa manfaat nyata bagi warganya. 

Kepala Bappeda Litbang Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad, mengungkapkan bahwa proses akreditasi ini berawal dari tekad Wali Kota Eri untuk membawa Surabaya ke tingkat yang lebih tinggi. Setelah tiga kali meraih penghargaan Swasti Saba Wisatara dari Kemendagri dan Kemenkes RI, Surabaya mantap melangkah ke panggung global.

“Surabaya mendaftarkan diri ke WHO SEARO pada Januari 2024, dan dukungan penuh dari Forum Kota Sehat memperkuat langkah ini. Pengakuan ini adalah tonggak penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan warga,” jelas Irvan.

Pengakuan dari WHO SEARO ini menandai babak baru bagi Surabaya. Dengan memadukan inovasi, kolaborasi lintas sektor, dan partisipasi masyarakat, Surabaya siap terus melaju menciptakan kota yang tidak hanya sehat, tetapi juga menjadi inspirasi bagi kota-kota lain di dunia.

“Surabaya adalah bukti bahwa visi besar dapat diwujudkan dengan kerja keras dan kolaborasi. Ke depan, kami akan terus meningkatkan layanan dan memastikan setiap warga merasakan dampak positif dari pengakuan ini,” pungkasnya.

Topik Menarik