Beredar Video Pembunuh Nia Penjual Gorengan Lagi Santai di Warung usai Membunuh
Video amatir yang merekam sosok diduga Indra Septiarman alias Indra Dragon (26), pelaku pembunuhan dan pemerkosaan gadis penjual gorengan, Nia Kurnia Sari (18) di Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Dalam video tersebut, terlihat Indra datang mengendari sepeda motor ke sebuah warung gorengan yang sedang banyak pengunjung yang nongkrong.
Indra dalam video yang beredar di media sosial tersebut, terlihat memakai kaus merah, celana jeans dan memakai jam tangan. Dia berdiri di samping seorang laki-laki berkaus hitam yang sedang berbelanja ke pemilik warung.
Sambil berdiri, tangan kanan Indra nampak mengelus dagu sambil matanya menyorot ke depan.
"Beredar video itu direkam setelah Indra Septiarman membnh gadis penjual gorengan. Indra yang memakai baju merah kemudian menyantap sebuah makanan. Terlihat mata Indra juga melotot dan rahangnya tak mau diam," tulis akun Instagram (IG) @suarakontroversi yang mengunggah video tersebut.
Dalam caption video yang diunggal tertulis, "Berdarah Dingin! Indra Ketahuan Nongkrong Santai usai Bunvh Nia Penjual Gorengan, Ekspresi Disorot".
Unggahan video viral dan mendapat berbagai komentar dari netizen.
"Hukuman mat* belum pantas buat orang biad*b seperti dia," tulis akun @radizxxx.
Para warganet sebagian besar mengutuk perbuatan keji dan sadis yang dilakukan tersangka Indra Septiarman.
"Gelagat nya udah kelihatan sih...kayak nggak tenang gitu," timpal @aryasaputraxxx.
"Penjara nusakambangan siap menanti mu indra," seru @pratamaaxxx.
"Usia "gak lama" di sel kalau kasus spt ini....kalau lihat divideo ini terlihat gesture gelisah bukan santai," celetuk @ran_arxxx.
Diketahui, Indra Septiarman merupakan pelaku pemerkosaan dan pembunuhan terhadap korban NKS (18), gadis penjual gorengan di Padang Pariaman.
Pelaku membekap korban selama sekitar 6 menit hingga korban tidak sadarkan diri sebelum akhirnya diperkosa di kawasan perbukitan.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono menyampaikan bahwa berdasarkan pemeriksaan dan pengakuan pelaku, terungkap bahwa korban diperkosa setelah tidak sadarkan diri.
Awalnya korban dibekap di bagian mulutnya selama sekitar enam menit hingga kehilangan kesadaran atau pingsan.
Berdasarkan hasil autopsi, paru-paru dan saluran pernapasan korban dalam keadaan bersih. Jika dikubur saat hidup dengan ditimbun tanah, maka kemungkinan paru-paru dan pernapasannya tidak bersih.
Sehingga diduga kuat saat tak sadarkan diri tersebut korban sekarat hingga akhirnya meninggal dunia dan kemudian diperkosa pelaku.
"Saat korban tidak sadarkan diri, tersangka menyeretnya ke perbukitan dan di sanalah pemerkosaan terjadi. Setelah itu, tersangka berencana menguburkan korban untuk menghilangkan jejak," ujar Suharyono dikutip Sabtu (21/9/2024).
Dari keterangan tersangka, seluruh aksi bejat tersebut, termasuk proses penguburan korban dilakukan seorang diri.
Tersangka Indra Septiarman kini telah ditahan di Mapolres Padang Pariaman dan dijerat pasal berlapis, yaitu pasal perkosaan dan pembunuhan.
Kapolda juga mengungkapkan bahwa sebelum kejadian tragis ini, tersangka bersama tiga rekannya sempat membeli gorengan dari korban saat bertemu di surau.
Namun, setelah itu tersangka memutuskan berpisah dengan teman-temannya dan selanjutnya melakukan aksi bejat kepada korban.