Trailer Superman 2025 Cetak Rekor, James Gunn Tuai Pujian
LOS ANGELES – DC merilis trailer dari film Superman yang akan dirilis di tahun 2025 nanti di kanal YouTube DC pada Kamis (19/12/2024). Baru rilis selama 4 hari, saat ini trailer Superman sudah berhasil menduduki daftar trending di YouTube.
Hal tersebut membuat Superman menjadi trailer film yang paling banyak ditonton dan dibicarakan dalam sejarah DC dan Warner Bros. Saat ini, trailer tersebut sudah ditonton lebih dari 38 juta penonton di YouTube.
Dengan alunan lagu tema khas Superman dan aksi adegan yang epik, trailer tersebut sukses membawa penggemar kembali ke masa kecil meski dikemas dalam waktu yang cukup singkat. Banyak penggemar yang mengaku merasakan kembali kenangan masa kecil setelah menonton trailer.
Melalui trailer, film yang disutradarai James Gunn tersebut akan menggandeng aktor David Corenswet sebagai Superman, Rachel Brosnahan sebagai Lois Lane, dan Nicholas Hoult sebagai musuh bebuyutan Superman, Lex Luthor.
Selain itu, terlihat juga karakter baru, seperti Krypto si Anjing Super yang muncul dalam format live action untuk pertama kalinya, Hawkgirl yang diperankan oleh Isabela Merced, Mr. Terrific yang diperankan Edi Gathegi, Metamorpho yang diperankan Anthony Carrigan, serta Green Lantern versi Nathan Fillion, yang akan hadir dalam film ini.
Mengutip dari Variety, sang sutradara, James Gunn, menjelaskan bahwa superhero DC lainnya juga akan muncul dalam film ini.
“Superman punya teman yang juga superhero dan orang-orang yang tidak akur dengannya, yang juga merupakan superhero,” ujar James Gunn.
Uniknya, James mengungkap bahwa film ini memiliki banyak elemen yang sama dengan Game of Thrones serta Marvel Universe untuk menghadirkan dunia yang terasa nyata, namun tetap memiliki elemen fantastis di dalamnya.
Dalam film Superman ini juga, James Gunn ingin menghadirkan sisi manusiawi Superman yang tak luput dari kebaikan. Sisi manusiawi ini juga tergambarkan dalam scene Superman yang tampak babak belur di awal trailer.
“Saya percaya pada kebaikan manusia, terlepas dari keyakinan ideologis dan politik mereka. Film ini tentang itu, kebaikan dasar manusia yang kadang terlihat tidak keren atau dikepung oleh suara gelap yang lebih keras,” tuturnya.