Adi Kurniawan Tarigan: PWI Jangan Bersentuhan Langsung dengan Proyek Pemerintah
PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id – Adi Kurniawan Tarigan, merupakan satu dari tiga sosok yang akan ikut berkontestasi pada pemilihan Ketua PWI Purwakarta, Maret 2025 mendatang.
Di bidang jurnalistik, pria kelahiran Medan, 4 Juni 1976 ini sudah berkiprah di beberapa media massa.
“Saya menggeluti dunia jurnalistik sejak 2009 silam, dan menjadi anggota PWI sejak 2018,” kata pria berdarah campuran suku Karo dan Sunda ini,Kamis (19/12/2024).
“Alhamdulillah, saya telah mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) tingkat Madya dengan keanggotaan PWI Kabupaten Purwakarta status Biasa,” imbuh dia.
Dia melanjutkan, ke depan PWI Purwakarta harus memiliki dan menjalankan program yang mesti menjadi prioritas. Disebutkannya, program prioritas dimaksud di antaranya upaya peningkatan mutu organisasi melalui pembenahan.
“Ya, pembenahan secara administratif dan kaderisasi anggota, dengan merekrut rekan-rekan wartawan agar bisa menjadi anggota PWI,” ujarnya.
Selain itu, imbuh dia, program yang tak kalah penting untuk diejawantahkan adalah kesejahteraan pengurus dan anggota beserta keluarganya.
“Perlu juga menginisiasi dan merealisasikan program yang dapat melindungi para wartawan yang ada di naungan PWI, serta memperhatikan keluarga-keluarga anggota PWI yang sudah meninggal dunia,” katanya.
“Terlebih lagi, saya melihat wajah PWI Purwakarta dapat dikatakan terpuruk. Dalam perjalanannya, tak ada yang bisa dibanggakan dari PWI Purwakarta,” tegasnya.
Kalaupun kegiatan UKW dikatakan sebagai sebuah keberhasilan, menurutnya itu hanya bagian dari perjalanan organisasi. “Wajar saja organisasi sekelas PWI menyelenggarkan UKW untuk meningkatkan status dan kualitas wartawan. UKW memang harus tetap diselenggarakan, tapi itu bukan diartikan sebagai sebuah keberhasilan,” papar Tarigan.
Menurutnya, PWI harus bisa menggali potensi untuk memberdayakan pengurus dan anggotanya. Bersinergi dengan pemerintah, melakukan kerjasama dengan pihak swasta dan pihak lainnya.
“Saya yakin PWI Purwakarta mampu memosisikan dirinya sebagai organisasi yang mapan,” imbuh dia.
“Yang paling penting adalah, siapapun kelak yang terpilih menjadi Ketua PWI, jangan pernah bersentuhan langsung dengan proyek-proyek pemerintah yang bersumber dari APBD. Posisikan organisasi PWI sesuai dengan PD PRT,” kata Tarigan.***