Erick Thohir Investigasi Dugaan Persekongkolan Pengadaan Rangkaian Kereta Cepat Whoosh

Erick Thohir Investigasi Dugaan Persekongkolan Pengadaan Rangkaian Kereta Cepat Whoosh

Terkini | okezone | Selasa, 17 Desember 2024 - 15:55
share

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bakal menginvestigasi dugaan persekongkolan tender pengadaan Electric Multiple Unit (EMU) atau rangkaian Kereta Cepat Jakarta - Bandung alias Whoosh. Dugaan ini diungkapkan oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Kendati demikian, Erick memastikan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) tidak terlibat dalam dugaan fraud atau penyelewengan tersebut.

Nanti dipelajarin dulu, memang iya bukan BUMN, ujar Erick saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2024).

Proses tender rangkaian kereta Whoosh didasarkan pada business to business (B2B) dan Government to Government (G2G), sehingga jika terjadi praktik penyelewengan makan akan dikenakan sanksi pidana.

Tergantung, kan itu ada G2G-nya, ada B2B-nya, kalau KCIC-nya saya yakin tidak menyalahgunakan proses tender lah. Nah tetapi kalau masalah antara vendornya itu kan perlu dipelajarin karena pasti ada payung hukumnya karena ini ada G2G-nya,katanya.

Erick mengaku telah menginstruksikan kepada Deputi Bidang Hukum dan Peraturan Perundang-Undangan Kementerian BUMN Robertus Billitea agar menginvestigasi atau mempelajari lebih jauh dugaan yang dimaksud.

Saya tidak mau bicara lebih detail karena ini saya sudah minta Pak Robertus Billitea untuk mempelajari isunya apa. Kita mesti deteksi ulang, ini ada payung G2G, ada juga persamaan daripada teknologi dan lain-lain yang sedang dicek, ujarnya.

Sebelumnya, KCIC menegaskan tidak terlibat dalam dugaan persekongkolan pengadaan rangkaian kereta alias Whoosh.

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunnisa menyebur, proses pengadaan penyedia jasa pengangkutan electric multiple unit (EMU) dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Depo Tegalluar dilakukan secara internal oleh CRRC Sifang.

Topik Menarik