Respons Rektor terkait Oknum Pegawai UIN Makassar Produksi Uang Palsu di Kampus
GOWA, iNews.id – Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar atau UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhanis merespons informasi terkait penangkapan oknum pegawai karena diduga memproduksi uang palsu di ruang perpustakaan kampus.
Rektor tidak membantah adanya penangkapan terkait pencetakan dan peredaran uang palsu. Namun, perbuatan itu murni dilakukan oleh oknum.
Berikut pernyataan lengkap Rektor UIN Alauddin Makassar yang dikirim ke awak media melalui Whatsapp.
Assalamu Alaikum Wr.Wb
Yth. Para Awak Media
Tentang adanya kasus penangkapan pegawai UIN Alauddin Makassar karena terkait dengan penyebaran uang palsu, kami tegaskan bahwa:
1. Pelaku yang ditangkap adalah murni oknum
2. Informasi yang menyebar di media hanyalah desas-desus karena polisi belum mengeluarkan pernyataan terhadap detail kasus ini dan belum ada penyampaian resmi ke pihak kampus
3. Pihak kampus menunggu penyampaian resmi polisi dan bila terjadi pelanggaran hokum, kami akan memberikan sanksi tegas kepada pelaku yang bersangkutan.
Wassalam
Rektor UIN Alauddin Makassar.
Wakil Rektor 1 UIN Alauddin Makassar, Prof Kamaluddin Abunawas mengatakan, masih menunggu informasi resmi dari kepolisian terkait kasus tersebut.
“Tidak ada statemen ya. Kami menyerahkan kasus uang palsu ini ke aparat kepolisian untuk ditindaklanjuti,” katanya.
Kasi Humas Polres Gowa, Iptu Kusman mengatakan, penyidik masih memeriksa para pelaku yang diduga terlibat mencetak dan mengedarkan uang palsu.
“Kami juga masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lain yang diduga terlibat dengan peredaran uang palsu,” katanya.
Selain menangkap oknum pegawai UIN Alauddin Makassar, polisi juga menggeledah salah satu ruangan gedung perpustakaan di kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar atau UIN Makassar. Dari penggeledahan itu, petugas menyita sejumlah uang palsu sebagai barang bukti.