Film Horor Sebelum 7 Hari, Adaptasi Film Pendek Viral dengan Nuansa Keluarga dan Misteri
JAKARTA, iNewsTangsel – Film horor terbaru produksi MD Pictures, Sebelum 7 Hari, siap menghantui layar bioskop mulai 23 Januari 2025. Disutradarai oleh Awi Suryadi, film ini mengadaptasi cerita dari film pendek viral yang telah meraih berbagai penghargaan. Trailer dan poster resmi film ini telah resmi diluncurkan, memperkenalkan atmosfer mencekam yang dikombinasikan dengan kisah keluarga penuh misteri.
Produser MD Pictures, Manoj Punjabi, mengungkapkan bahwa Sebelum 7 Hari menjadi langkah pertama bagi MD Pictures dalam mengadaptasi cerita dari film pendek.
“Film pendeknya sangat menarik dan memiliki hype besar di YouTube. Durasi 12 menit tersebut sudah mampu menciptakan cerita yang kuat, sehingga mengembangkan menjadi film panjang cukup mudah dengan menambahkan detail before dan after cerita,” ujar Manoj dalam acara peluncuran poster dan trailer di MD Place, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (12/12/2024).
Awi Suryadi, yang sebelumnya sukses mengarahkan beberapa film horor populer, menjelaskan bahwa Sebelum 7 Hari membawa pesan moral di balik horornya.
"Cerita ini awalnya terlihat menyeramkan, tetapi sebenarnya menyentuh. Nenek yang menjadi inti dari teror ini hanyalah rindu pada keluarganya. Namun, ketika diadaptasi menjadi film panjang, kami tambahkan latar belakang tentang kematian sang nenek yang tidak wajar," ungkap Awi.
Aktris Agla Artalidia, yang memerankan Tari, membagikan pengalaman syuting yang penuh tantangan. Salah satu adegan yang tak terlupakan baginya adalah pengambilan gambar di dalam air.
"Kami harus syuting di gua yang dingin, dari malam hingga pagi. Saya berkali-kali masuk ke air, kering lalu basah lagi. Ada juga workshop khusus untuk melatih teknik menyelam dan menahan napas. Ini pengalaman baru yang sangat berharga," kata Agla.
Tawuran Antar Oknum Pelajar di Cileungsi Kabupaten Bogor, Salah Seorang Jadi Bulan-Bulanan Warga
Sebelah 7 Hari bercerita tentang Tari (Agla Artalidia) dan Kadar (Haydar Salishz), yang kembali ke rumah keluarga setelah nenek mereka, Anggun (Fanny Ghassani), meninggal dunia dalam kondisi tidak wajar. Seorang dukun meminta agar jenazah dikuburkan tepat pada Kamis Kliwon, sesuai tradisi Jawa. Namun, selama masa penantian tersebut, berbagai teror mulai menghantui Tari, Kadar, serta kedua anak Tari, Bian (Anantya Rezky Kirana) dan Hanif (Sulthan Hamonangan).
Film ini tidak hanya menghadirkan ketegangan tetapi juga mengangkat elemen tradisi dan budaya lokal, seperti pemilihan waktu penguburan jenazah yang penuh makna mistis. Trailer yang dirilis memperlihatkan berbagai adegan mencekam, mulai dari suara misterius hingga bayangan tak kasat mata yang menghantui keluarga nenek Anggun.