Pasca Kebakaran, Warga Kemayoran Jakpus Mengungsi di 3 Titik
Terkini | okezone | Rabu, 11 Desember 2024 - 10:33
NEW DELHI - Untuk bertahan hidup, apa pun akan dilakukan setiap orang. Tak peduli jarak tempuh, yang penting nyawa terselamatkan. Inilah perjalanan hidup seorang wanita Kenya yang berjuang mendapat ginjal murah ke India.
"Saya hanya ingin semua ini berakhir. Saya sudah benar-benar lelah berjuang dari sakit ini," kata Lorna Irungu seperti dikutip CNN. Rabu (29/1/2009).
Semangat wanita 35 tahun ini untuk menyambung hidup, tidak lepas dari dukungan yang diberikan keluarga. Sudah tiga orang anggota keluarganya yang menyumbang ginjal untuk Irungu. Pertama, ginjal sang ayah, kedua dia mendapat ginjal dari saudara perempuanya, dan terakhir ginjal kakak laki-lakinya pun ditanamkan di tubuhnya.
Di negaranya, Irungu tak menemukan satu pun dokter yang mampu mentransplantasi ginjal yang ketiga kali. Ada dokter negara tetangga Afrika Selatan yang bisa, namun Irungu harus menyiapkan dana sangat besar yang diluar kemampuannya.
"Saat kami melihat harga operasi di Afrika Selatan mencapai USD45.000. Saya berfikir tidak meungkin operasi di sana," tutur Irungu. "Jika harus ke Amerika Serikat, harganya USD25.000 hingga USD150.000, juga di luar jangkauan Irungu.
Kemudian dia berusaha mencari ke negara lain dengan mengirim email dan menghubungi rumah sakit di negara lain. Usahanya membuahkan hasil. Para dokter di Fortis Hospital di New Delhi India menjawab keinginan Irungu.
Vijay Kher seorang dokter spesialis Fortis Hospital yang pertama berkomunikasi dengan Irungu. "Saat dia menghubungi dari Kenya, dia benar-benar menderita. Tekanan darahnya tidak terkontrol, dia juga mengidap penyakit hati. Irungu harus menjalani perawatan di ICU sekira tiga pekan," kata Kher.
Sesampainya di India, Irungu menjalani operasi transplantasi ketiganya. Di India, oeprasi ini sangat jarang terjadi. Dari 1.500 pasien yang menjalani transplantasi, hanya dua pasien yang menjalani operasi transplantasi hingga tiga kali semasa hidupnya.
Kher mengatakan, tim dokter harus menggeser satu ginjal Irungu untuk memberikan cukup ruang bagi ginjal yang baru. Sementara ginjal lainnya tidak penting dipindahkan karena tidak akan menimbulkan efek atau gangguan.
Meski menghadapi risiko komplikasi saat operasi ketiganya itu, Irungu hanya cukup membayar USD8.000 beserta perawatan selama satu pekan penuh di rumah sakit. Dia sendiri berada di India selama tiga bulan. Sepulangnya dari India, Irungu meninggalkan empat ginjal dalam tubuhnya.
"Saya hanya ingin semua ini berakhir. Saya sudah benar-benar lelah berjuang dari sakit ini," kata Lorna Irungu seperti dikutip CNN. Rabu (29/1/2009).
Semangat wanita 35 tahun ini untuk menyambung hidup, tidak lepas dari dukungan yang diberikan keluarga. Sudah tiga orang anggota keluarganya yang menyumbang ginjal untuk Irungu. Pertama, ginjal sang ayah, kedua dia mendapat ginjal dari saudara perempuanya, dan terakhir ginjal kakak laki-lakinya pun ditanamkan di tubuhnya.
Di negaranya, Irungu tak menemukan satu pun dokter yang mampu mentransplantasi ginjal yang ketiga kali. Ada dokter negara tetangga Afrika Selatan yang bisa, namun Irungu harus menyiapkan dana sangat besar yang diluar kemampuannya.
"Saat kami melihat harga operasi di Afrika Selatan mencapai USD45.000. Saya berfikir tidak meungkin operasi di sana," tutur Irungu. "Jika harus ke Amerika Serikat, harganya USD25.000 hingga USD150.000, juga di luar jangkauan Irungu.
Kemudian dia berusaha mencari ke negara lain dengan mengirim email dan menghubungi rumah sakit di negara lain. Usahanya membuahkan hasil. Para dokter di Fortis Hospital di New Delhi India menjawab keinginan Irungu.
Vijay Kher seorang dokter spesialis Fortis Hospital yang pertama berkomunikasi dengan Irungu. "Saat dia menghubungi dari Kenya, dia benar-benar menderita. Tekanan darahnya tidak terkontrol, dia juga mengidap penyakit hati. Irungu harus menjalani perawatan di ICU sekira tiga pekan," kata Kher.
Sesampainya di India, Irungu menjalani operasi transplantasi ketiganya. Di India, oeprasi ini sangat jarang terjadi. Dari 1.500 pasien yang menjalani transplantasi, hanya dua pasien yang menjalani operasi transplantasi hingga tiga kali semasa hidupnya.
Kher mengatakan, tim dokter harus menggeser satu ginjal Irungu untuk memberikan cukup ruang bagi ginjal yang baru. Sementara ginjal lainnya tidak penting dipindahkan karena tidak akan menimbulkan efek atau gangguan.
Meski menghadapi risiko komplikasi saat operasi ketiganya itu, Irungu hanya cukup membayar USD8.000 beserta perawatan selama satu pekan penuh di rumah sakit. Dia sendiri berada di India selama tiga bulan. Sepulangnya dari India, Irungu meninggalkan empat ginjal dalam tubuhnya.