5 Hadis tentang Aqiqah yang Penting Bagi Anak Anda

5 Hadis tentang Aqiqah yang Penting Bagi Anak Anda

Terkini | sindonews | Senin, 9 Desember 2024 - 18:59
share

Hadis tentang aqiqahmengajarkan banyak hal penting terkait peraturan dan tradisi aqiqah yang merupakan sunnah bagi umat Muslim sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran anak.

Praktik ini tidak hanya mendatangkan keberkahan bagi keluarga, tetapi juga memberikan manfaat spiritual dan sosial. Dalam artikel ini, kami akan mengupas 5 hadisyang menjelaskan tentang aqiqah dan mengapa tindakan ini sangat penting untuk dilakukan oleh orang tua sebagai bagian dari tanggung jawab dalam mendidik anak sesuai dengan ajaran Islam.

5 Hadis tentang Aqiqah

1. Perintah untuk Beraqiqah

Pertama, terdapat shahih hadist riwayat Bukhari (5472) yang menjelaskan tentang sunnah perintah aqiqah.

[arabOpen]عَنْ سَلْمَانَ بْنِ عَامِرٍ الضَّبِيّ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: مَعَ اْلغُلاَمِ عَقِيْقَةٌ فَاَهْرِيْقُوْا عَنْهُ دَمًا وَ اَمِيْطُوْا عَنْهُ اْلاَذَى[arabClose]

Dari Salman bin ‘Amir Ad-Dhabiy, dia berkata : Rasulullah bersabda : “Aqiqah dilaksanakan karena kelahiran bayi, maka sembelihlah hewan dan hilangkanlah semua gangguan darinya.” [Shahih Hadits Riwayat Bukhari (5472)]

2. Pelaksanaan Aqiqah Pada Hari ke 7 Kelahiran Anak

Hadits kedua dari riwayat Abu Dawud 2838 yang menjelaskan tentang pelaksanaan aqiqah pada hari ke 7 kelahiran anak.

[arabOpen]حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى، حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ، عَنْ سَعِيدٍ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنِ الْحَسَنِ، عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ كُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّى ‏"‏ ‏.‏ قَالَ أَبُو دَاوُدَ وَيُسَمَّى أَصَحُّ كَذَا قَالَ سَلاَّمُ بْنُ أَبِي مُطِيعٍ عَنْ قَتَادَةَ وَإِيَاسُ بْنُ دَغْفَلٍ وَأَشْعَثُ عَنِ الْحَسَنِ ‏.‏ قَالَ ‏"‏ وَيُسَمَّى ‏"‏ ‏.‏ وَرَوَاهُ أَشْعَثُ عَنِ الْحَسَنِ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ وَيُسَمَّى ‏"‏ ‏.‏[arabClose]

Rasulullah bersabda: Seorang anak laki-laki menjadi gadai aqiqahnya, disembelih untuknya pada hari ketujuh, dicukur rambutnya, dan diberi nama. (Shahih, HR. Abu Dawud, no. 2838)

Abu Dawud berkata: Kata wa yusamma lebih shahih sebagaimana diriwayatkan oleh Salam bin Abi Muti' dari Qatadah, dan diriwayatkan oleh Iyas bin Daghfal dan Ash'ath dari al-Hassan yang meriwayatkan wa yusamma (dan ia diberi nama).

3. Banyak Kambing untuk Kurban Laki-Laki dan Perempuan

Selain itu terdapat hadits tentang berapa kambing yang harus dikurbankan untuk anak laki-laki dan perempuan masing masing pada HR. Abu Dawud, no. 2834.

[arabOpen]عَنِ الْغُلاَمِ شَاتَانِ مُكَافِئَتَانِ وَعَنِ الْجَارِيَةِ شَاةٌ ‏"‏[arabClose]

Aku mendengar Rasulullah (ﷺ) bersabda: Dua ekor kambing yang mirip harus disembelih untuk anak laki-laki dan satu ekor untuk anak perempuan.

Abu Dawud berkata: Aku mendengar Ahmad bin Hanbal berkata: Kata Arab mukafi'atani berarti sebaya atau mirip satu sama lain. (HR. Abu Dawud, no. 2834)

4. Kambing Jantan Maupun Betina

Keempat, ada hadis yang menjelaskan bahwa kambing yang dikurbankan untuk aqiqah anak bisa berkelamin jantan maupun betina.

[arabOpen]"‏ عَنِ الْغُلاَمِ شَاتَانِ وَعَنِ الْجَارِيَةِ وَاحِدَةٌ وَلاَ يَضُرُّكُمْ ذُكْرَانًا كُنَّ أَمْ إِنَاثًا ‏"[arabClose]

Bahwa ia bertanya kepada Rasulullah (ﷺ) tentang aqiqah. Beliau menjawab: "Bagi anak laki-laki dua ekor kambing, dan bagi anak perempuan satu ekor, tidak akan membahayakan kalian, baik kambing jantan maupun betina." (Tirmidzi, no. 1516)

5. Aqiqah untuk Bersaudara

Terakhir, ada hadist yang menjelaskan bagaimana rasulullah menyembelih 2 kambing untuk aqiqah cucu bersaudaranya dimana masing masing mendapatkan 1 kambing

[arabOpen]حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو، حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ، حَدَّثَنَا أَيُّوبُ، عَنْ عِكْرِمَةَ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم عَقَّ عَنِ الْحَسَنِ وَالْحُسَيْنِ كَبْشًا كَبْشًا‏[arabClose]

Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas:Rasulullah (ﷺ) menyembelih seekor domba jantan untuk Hasan dan Husain, masing-masing (semoga Allah meridhoi mereka). HR. Abi Daud, 2841

Sebagai penutup, pelaksanaan aqiqah merupakan salah satu sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam untuk menunjukkan rasa syukur atas kelahiran anak.

Berdasarkan lima hadits yang telah dibahas, kita bisa melihat betapa pentingnya aqiqah dalam mendidik anak sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW.

Dengan mengikuti petunjuk dalam hadits-hadits ini, orang tua tidak hanya melaksanakan tradisi yang baik tetapi juga berupaya untuk mendatangkan keberkahan dan kesejahteraan bagi anak mereka.

Semoga dengan melaksanakan aqiqah sesuai syariat, anak-anak kita tumbuh dengan penuh berkah dan dilimpahi rahmat Allah SWT.MG/Raffirabbani Panatamahdi Adizaputra

Topik Menarik