Derita Warga Cihara Lebak : Tanah Bergerak, Rumah Hancur dan Nasib yang Belum Pasti

Derita Warga Cihara Lebak : Tanah Bergerak, Rumah Hancur dan Nasib yang Belum Pasti

Terkini | pandeglang.inews.id | Minggu, 8 Desember 2024 - 08:50
share

LEBAK, iNewsPandeglang.id - Bencana tanah bergerak melanda Kampung Curug Bandung, Desa Panyaungan, Kecamatan Cihara, Lebak, Banten. Akibatnya, 21 rumah warga rusak parah, memaksa 90 orang mengungsi ke tenda darurat.

Hujan deras selama lebih dari empat hari menjadi pemicu utama tanah di kawasan ini bergeser. Kondisi tersebut membuat struktur tanah tidak stabil, sehingga menciptakan kepanikan di tengah masyarakat.

Saat kejadian, tanah terus bergerak dan turun setiap hari. Kami semua panik. Sekarang kami tinggal di tenda darurat yang sangat tidak layak, terutama bagi anak-anak dan ibu-ibu, ujar Erna, salah satu pengungsi.

Dari pantauan di lokasi pada Sabtu (7/12/2024), rumah-rumah warga tampak rusak berat, dengan dinding yang terbelah dan tanah di sekitar kampung ambles hingga satu meter. Warga yang dibantu aparat Brimob Polda Banten memeriksa area bencana untuk memastikan keselamatan mereka.


Warga Cihara memeriksa kerusakan rumah akibat tanah bergerak yang menghancurkan 21 rumah. Kondisi ini memaksa 90 warga mengungsi ke tenda darurat. (Foto : iNews /Iskandar Nasution)

Kepala Desa Panyaungan, Suryana, menyatakan bahwa kondisi kampung saat ini sudah tidak layak huni. Sebanyak 21 rumah warga sudah tidak bisa ditempati lagi. Kami khawatir tanah akan terus bergerak karena hujan masih sering turun dengan intensitas tinggi, ujarnya.

Hingga kini, para pengungsi hanya bisa bertahan di tenda darurat. Namun, mereka mengaku bingung harus pindah ke mana. Kami tidak tahu mau tinggal di mana. Rumah sudah tidak bisa digunakan lagi, dan tempat ini sudah sangat berbahaya, ujar Erna.

Suryana berharap pemerintah segera turun tangan untuk membantu mencarikan solusi. Kami butuh bantuan segera, terutama tempat tinggal baru untuk warga yang rumahnya rusak akibat bencana ini, katanya.

Warga berharap adanya tindakan cepat dari pemerintah untuk menyediakan hunian yang aman. Selain itu, mereka juga memerlukan bantuan logistik, seperti makanan, selimut, dan kebutuhan dasar lainnya.

Topik Menarik