Profil Sulaiman Al Rajhi, Pemilik Bank Syariah Terbesar Dunia Asal Arab Saudi
Sulaiman Al Rajhi atau yang memiliki nama lengkap Syekh Sulaiman bin Abdulaziz Al Rajhi adalah pemilik bank syariah terbesar di Arab Saudi dan dunia, bernama Bank Al Rajhi. Selain dikenal sebagai miliarder, ia juga merupakan seorang dermawan yang mengeluarkan banyak hartanya untuk amal.
Bank Al Rajhi adalah investor utama dalam bisnis Arab Saudi dan merupakan salah satu perusahaan saham gabungan terbesar di Kerajaan. Bank ini juga sempat jadi salah satu bank syariah terbesar di dunia pada tahun 2015 lalu.
Kantor pusatnya berlokasi di Riyadh, dengan enam kantor regional. Bank Al Rajhi juga memiliki cabang di Kuwait dan Yordania, dan anak perusahaan di Malaysia dan Suriah.
Profil Sulaiman Al Rajhi
Sulaiman Al Rajhi lahir pada 30 November 1928, di Al Bukairiyah, provinsi Al Qassim, Arab Saudi. Awalnya, ia dan saudaranya sempat memulai bisnis mereka dengan memungut biaya bagi para peziarah yang membawa kafilah unta melintasi gurun menuju kota Mekkah dan Madinah.Hari Relawan Sedunia, Partai Perindo dan Aktivis Lingkungan Tanam Pohon di Pinggir Sungai Ciliwung
Dikutip dari forbesmiddleeast.com sebelum sukses dan menjadi salah satu orang terkaya di Arab Saudi dan dunia, Al Rajhi mengalami jalan hidup berliku.
Al Rajhi kecil memang berasal dari kalangan keluarga miskin. Karena keadaan tersebut, ia sudah harus bekerja sebagai porter di Pasar Al Khadra Riyadh meski baru berusia 9 tahun.
Ketika menginjak usia 12 tahun, dirinya harus bekerja sebagai pengumpul kurma dengan bayaran tak lebih dari 6 riyal per bulan. Karena kondisi itu, ia sering tidur dengan mengenakan pakaian yang ia kenakan saat bekerja.
Hingga pada suatu hari dirinya berhasil untuk diterima sebagai pelayan di salah satu hotel di Riyadh. Dari gajinya itulah ia mulai menabung untuk membuka usaha.
Setelah keluar dari pekerjaannya sebagai pelayan, Sulaiman lantas memulai usahanya menjadi pedagang grosir minyak tanah impor. Ia kemudian membuka toko kelontong sendiri untuk melancarkan bisnisnya.
Sayangnya usaha tersebut harus berhenti setelah ia memutuskan untuk menikah. Setelah itu, ia mulai bekerja di perusahaan penukaran uang milik saudaranya Saleh Al Rajhi. Kolaborasi Al Rajhi dan saudaranya itu membuahkan hasil gemilang.
MNC Animation Umumkan Tanggal Tayang Film ZANNA: Whisper of Volcano Isle, 2 Januari 2025 di Bioskop
Berkat Kepiawaiannya, bisnis tersebut membuat usahanya berkembang pesat. Hanya dalam waktu singkat, ia berhasil mengembangkan usaha penukaran uang yang dikembangkannya menjadi 30 cabang yang tersebar di seluruh Arab Saudi.
Pertumbuhan dan perluasan bisnis saudara Al Rajhi didorong oleh membanjirnya pekerja migran ke Arab Saudi selama booming minyak tahun 1970-an.
Kegemilangan kinerja banknya tersebut membuat kekayaannya melejit. Berdasarkan catatan Forbes, kekayaan Al Rajhi pada 2011 lalu tembus USD7,7 miliar. Kalau dirupiahkan dengan kurs Rp14.674 per dolar AS saat itu, kekayaan sangbankir tembus Rp112,9 triliun.
Namun, pada 2015 kekayaan itu turun menjadi tinggal USD2,1 miliar atau Rp30,8 triliun. Penurunan kekayaan terjadi setelah 2011 lalu, Al Rajhi menyatakan komitmennya untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaannya untuk amal, mendanai upaya pengentasan kelaparan dan pendidikan di Arab Saudi.
Puncak dari komitmen itu, ia mentransfer 20 persen sahamnya di Al-Rajhi Bank pada 2013 lalu ke lembaga amal. Karena amalnya tersebut, Al Rajhi harus rela terlempar dari daftar orang kaya versi Forbes.