Kisah Sufi: Legenda Lisan Para Darwis tentang 3 Kebenaran

Kisah Sufi: Legenda Lisan Para Darwis tentang 3 Kebenaran

Terkini | sindonews | Sabtu, 7 Desember 2024 - 07:41
share

PARAsufi dikenal sebagai Pencari Kebenaran. Kebenaran ini berupa pengetahuan akan kenyataan objektif.

Suatu kali, seorang tiran yang bebal dan tamak hendak memiliki sendiri kebenaran ini. Namanya Rudarigh (Roderick, Roderigo), seorang raja besar di Murcia, Spanyol . Ia menetapkan bahwa kebenaran bisa ia peroleh dengan memaksa Umar al-Alawi dan Tarragona untuk mengatakannya.

Umar ditangkap dan dibawa ke istana. Kata Rudarigh, "Aku sudah menitahkan agar kebenaran yang kau ketahui harus kau sampaikan padaku dalam kata-kata yang bisa kumengerti, kalau tidak nyawamu akan kucabut."

Jawab Umar, "Apakah Tuan mengindahkan kebiasaan dalam istana terhormat ini, di mana bila seorang tahanan mengatakan kebenaran untuk menjawab suatu pertanyaan dan kebenaran itu memang benar adanya, maka tahanan itu akan dibebaskan?"

"Tentu saja," balas raja.

"Biarlah Semua yang hadir di sini menjadi saksinya," kata Umar, "dan kini saya akan mengungkapkan bukan satu melainkan tiga kebenaran."

"Kami semua harus yakin," kata Rudarigh, "bahwa apa yang kau katakan sebagai kebenaran memang benar adanya. Bukti-bukti harus menguatkan perkataanmu."

"Bagi raja seperti Tuan," sahut Umar, "yang padanya tak cukup hanya diungkapkan satu kebenaran melainkan tiga, kami juga bisa memberi kebenaran yang terbukti dengan sendirinya."

Rudarigh sangat senang mendengar pujian itu.

"Kebenaran pertama," kata Sang Sufi, "adalah -sayalah yang bernama Umar Sang Sufi dari Tarragona. Kedua adalah, Raja akan membebaskan saya jika saya mengatakan kebenaran. Ketiga, Raja ingin mengetahui kebenaran yang bisa Raja pahami."

Kesan yang ditimbulkan oleh kata-kata tersebut membuat penguasa tiran itu pun terpaksa melepaskan Sang Darwis.

***

Idries Shah dalam bukunya berjudul " Tales of The Dervishes " yang diterjemahkan Ahmad Bahar menjadi " Harta Karun dari Timur Tengah - Kisah Bijak Para Sufi " menjelaskankisah ini memperkenalkan legenda lisan para darwis yang secara tradisional disusun olehAl-Mutanabbi. Kisah-kisah ini, wasiatnya, menurut para penutur cerita, tidak boleh dituliskan selama seribu tahun.

Al-Mutanabbi, salah seorang penyair Arab terbesar. Wafat seribu tahun yang lalu

Salah satu keistimewaan kumpulan kisah ini adalah selalu direvisi dan waktu ke waktu, dikarenakan pengisahan kembali terus-menerus harus sesuai dengan 'perubahan zaman'.

Topik Menarik