Diterjang Longsor dan Banjir Ini Masa Tanggap Darurat Bencana di Sukabumi

Diterjang Longsor dan Banjir Ini Masa Tanggap Darurat Bencana di Sukabumi

Terkini | sukabumi.inews.id | Kamis, 5 Desember 2024 - 07:50
share

SUKABUMI , iNewsSukabumi.id- Selama 7 hari ke depan wilayah Kabupaten Sukabumi ditetapkan sebagai masa Tanggap Darurat Bencana usai wilayah Kabupaten Sukabumi diterjang bencana alam banjir, tanah longsor dan pergerakan tanah. Bencana tersebut terjadi usai cuaca ekstrim melanda selama beberapa hari sebelumnya berupa hujan deras dan angin kencang.

Penetapan Masa Tanggap Darurat Bencana dilakukan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman dalam konferensi pers di Gedung Negara Pendopo Sukabumi, Jalan Raya Ahmad Yani, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, pada Rabu (4/12/2024) malam.

Status tanggap darurat sudah ditetapkan hari ini dan posko bencana juga sudah didirikan di Pendopo Palabuhanratu. Status ini berlaku selama tujuh hari, dimulai hari ini, kata Ade.

Selanjutnya Ade mengatakan, curah hujan yang tinggi pada tanggal 3-4 Desember 2024 menjadi penyebab terjadinya 33 kejadian bencana di wilayah Kabupaten Sukabumi.

Bencana tersebut terdiri dari 13 tanah longsor, 9 banjir, 7 angin kencang, dan 4 pergerakan tanah.

"Sebanyak 22 kecamatan terdampak bencana, dengan 103 Kepala Keluarga (KK) dan 243 jiwa terpengaruh. Di antaranya, 46 KK dan 93 jiwa mengungsi akibat pergeseran tanah di Kampung Cihonje, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar," timpal Ade.

Dia menambahkan, bencana juga menyebabkan 1 rumah rusak berat di Desa Loji, Kecamatan Simpenan, 3 rumah rusak sedang, dan 36 rumah rusak ringan. Selain itu, 10 rumah terendam banjir, terletak 8 di Kecamatan Ciemas, 1 di Kecamatan Cidadap, dan 1 di Kecamatan Lengkong.

"Di Kecamatan Sagaranten dan Pabuaran, masih sulit dijangkau karena akses jalan terputus. Kami masih lost contact dengan daerah-daerah tersebut, namun kami telah menyiapkan tiga jalur alternatif untuk menjangkau wilayah timur, tengah, dan barat, tandas Ade.

Pemkab Sukabumi menetapkan Pendopo Pelabuhanratu sebagai posko utama bencana dan mendirikan posko-posko di lokasi bencana dan telah mengirimkan bantuan berupa selimut dan makanan ke lokasi yang terdampak bencana.

Topik Menarik