Areal Tanaman Padi Terdampak Banjir, Dinas Pertanian Lebak Lakukan Pendataan
LEBAK, iNewsLebak.id - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, tengah melakukan pendataan areal tanaman padi yang terdampak banjir akibat curah hujan tinggi pada Senin (2/12/2024) hingga Selasa (3/12/2024).
"Kami kini tengah melakukan pendataan inventarisasi areal tanaman padi yang terdampak banjir," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Deni Iskandar, Rabu (4/12/2024).
Areal tanaman padi yang terendam banjir tersebut dilaporkan oleh koordinator wilayah (korwil) dan petugas penyuluh lapangan (PPL) di tingkat kecamatan.
Saat ini, petugas tengah melakukan pendataan areal tanaman padi yang terdampak banjir akibat curah hujan tinggi sejak dua hari terakhir.
Pemerintah Kabupaten Lebak memastikan bahwa areal tanaman padi yang terdampak banjir hingga mengakibatkan puso kemungkinan akan mendapatkan bantuan dari anggaran belanja tidak terduga (BTT).
Selain itu, pihaknya mengajukan kepada Kementerian Pertanian agar petani yang mengalami puso mendapatkan bantuan sarana produksi pangan.
Namun, jika petani tersebut masuk dalam program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), dana asuransi akan segera dicairkan.
"Kami berkomitmen untuk membantu petani yang puso akibat terdampak banjir agar mereka bisa kembali menanam sehingga mendukung program swasembada pangan," kata Deni, yang merupakan alumnus Fakultas Pertanian UGM Yogyakarta.
Deni mengatakan areal tanaman padi di Kabupaten Lebak yang terdampak banjir terjadi di wilayah selatan Lebak, meliputi Kecamatan Banjarsari, Malingping, Wanasalam, Gunungkencana, Panggarangan, Bayah, Cijaku, dan Cigemblong.
Selain itu, wilayah Lebak tengah, meliputi Kecamatan Cibadak, Kalanganyar, Rangkasbitung, Sajira, Maja, Curugbitung, dan Cipanas.
"Kami berharap areal tanaman padi yang tergenang banjir tidak melebihi dua hari, karena dipastikan batang tanaman akan mati," tambahnya.
Kerugian Petani di Cibadak
Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Ini Kronologi Lengkap Gus Miftah di Tengah Kontroversi Publik
Ketua Kelompok Tani Sukabungah Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Ruhiana, mengatakan sekitar puluhan hektare tanaman padi di wilayah tersebut terendam banjir, dan pipa untuk pompanisasi juga terseret banjir yang deras.
Tanaman padi di wilayah itu berusia antara 50-60 hari dan dipastikan awal 2025 sudah mulai panen.
"Kami berharap banjir segera surut sore ini agar tanaman padi bisa dipanen. Jika tergenang sampai Kamis (5/12/2024), tanaman padi bisa mengalami kerusakan dan terancam puso," kata Ruhiana.