Israel Jatuhkan 18.000 Ton Bom di Gaza, 1,5 Kali Lebih Kuat dari Bom Atom Hiroshima
TOKYO, iNews.id - Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba menyesalkan serangan Israel ke Jalur Gaza yang begitu masif. Dia menyebut dampak serangan itu memilukan karena bom yang dijatuhkan ke Gaza oleh Israel melebihi yang dilakukan pasukan Amerika Serikat (AS) ke Tokyo saat Perang Dunia II.
"Sangat memilukan bahwa lebih banyak bom dijatuhkan di Gaza daripada Tokyo dalam serangan udara besar-besaran AS selama Perang Dunia II," kata Ishiba, seperti dikutip, Jumat (29/11/2024).
Ishiba menegaskan Jepang harus melanjutkan bantuan kepada badan PBB tersebut, meskipun Israel melarang UNRWA beroperasi di negara itu.
Dia juga menekankan pentingnya mempertahankan aktivitas UNRWA meski menghadapi hambatan dari Israel.
"(Jepang) akan terus menyampaikan sikap Jepang mengenai masalah ini," ujarnya.
Pernyataan itu disampaikan Ishiba pada Kamis setelah menerima informasi dari Seita Akihiro, direktur kesehatan di badan PBB untuk urusan pengungsi Palestina, UNRWA.
Akihiro mengatakan kepada Ishiba, tentara Israel telah menjatuhkan 18.000 ton bom di Jalur Gaza sejak Oktober 2023. Selain memlebihi jumlah bom di Tokyo, kekuatannya juga lebih besar sekitar 1,5 kali daripada daya ledak bom atom Hiroshima juga saat Perang Dunia II.
AS menjatuhkan bom atom di Hiroshima pada 6 Agustus 1945, menewaskan sekitar 140.000 orang. Tiga hari kemudian, AS menjatuhkan bom atom di Nagasaki, menewaskan sekitar 70.000 orang. Jepang lalu menyerah kepada sekutu pada 15 Agustus 1945 sekaligus mengakhiri Perang Dunia II.
Serangan Israel ke Gaza sejak Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 44.300 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Selain itu lebih dari 104.900 orang lainnya luka.