Apel Pengamanan Pilkada Serentak, Pj Gubernur Berikan Empat Catatan Ini
JAKARTA – Gabungan TNI, Polri, dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar Apel Mantap Praja Jaya 2024 di kawasan Monas, Jakarta, Senin (25/11/2024). Apel ini bertujuan memastikan kesiapan semua pihak dalam pengamanan Pilkada serentak yang akan segera berlangsung.
Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi dalam pidatonya menekankan pentingnya empat hal utama yang harus diperhatikan selama tahapan Pilkada serentak, khususnya terkait pengamanan dan partisipasi masyarakat.
Hal pertama adalah pengamanan optimal pada tahap pemungutan dan penghitungan suara. Teguh menegaskan bahwa potensi gangguan teknis dan sosial yang dapat menghambat proses pemilu harus diantisipasi dengan maksimal.
"Pengamanan di setiap TPS dan lokasi penghitungan suara harus dilakukan secara netral, sigap, dan profesional," ujar Teguh.
Kedua, Teguh menyoroti pentingnya penguatan sinergi antara jajaran TNI, Polri, dan Pemprov DKI Jakarta. Kerja sama yang solid akan mendorong koordinasi pengamanan sehingga menciptakan situasi yang aman dan kondusif. Sinergi ini, menurut Teguh, juga memberikan rasa aman bagi pemilih dan penyelenggara Pilkada.
Poin ketiga adalah pengawasan transparan dan adil. Teguh menggarisbawahi tanggung jawab semua pihak untuk mendukung pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu dan KPU, memastikan proses penghitungan suara berjalan tanpa celah kecurangan atau tekanan. "Ini sangat penting untuk menjaga integritas hasil Pilkada," tambahnya.
Teguh juga menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat sebagai poin keempat. Menurutnya, keberhasilan Pilkada tidak hanya bergantung pada aparat keamanan, tetapi juga pada tingginya partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya dengan bijak serta menciptakan suasana Pilkada yang tertib dan damai.
Untuk mendukung upaya pengamanan ini, Pemprov DKI Jakarta mengerahkan 3.838 personel Satpol PP yang akan bertugas memastikan kelancaran distribusi logistik, menjaga keamanan TPS, dan mendukung tahapan pemungutan serta penghitungan suara. Selain itu, jajaran Pemprov, mulai dari tingkat provinsi hingga kecamatan dan kelurahan, turut serta dalam memastikan seluruh proses Pilkada berjalan lancar.
“Kehadiran dan kesiapan semua pihak diharapkan dapat mencegah potensi gangguan di lapangan sekaligus mendukung situasi yang kondusif selama pemungutan dan penghitungan suara berlangsung,” tegas Teguh.
Ia mengakhiri pidatonya dengan mengajak semua pihak untuk menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan Pilkada. "Semoga Allah memberikan ridho-Nya dalam penyelenggaraan Pilkada yang berkualitas, bermartabat, dan sesuai asas demokrasi yang luber dan jurdil," tutupnya.