Pesawat Sukhoi Superjet 100 Azimuth Airlines Rusia Angkut 95 Penumpang Terbakar di Turki

Pesawat Sukhoi Superjet 100 Azimuth Airlines Rusia Angkut 95 Penumpang Terbakar di Turki

Terkini | balikpapan.inews.id | Senin, 25 November 2024 - 08:00
share

ISTANBUL, iNewsBalikpapan.id - Pesawat Sukhoi Superjet 100 maskapai Azimuth Airlines Rusia terbakar di bandara Antalya, Turki, Minggu (24/11/2024) malam waktu setempat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut karena semua penumpang dan kru berhasil dievakuasi sebelum api membesar.

Wakil Gubernur Anatalya Suat Seyitoglu menjelaskan, pesawat itu baru saja mendarat dari Kota Sochi, Rusia, saat api muncul.

"Kebakaran tersebut segera dipadamkan oleh petugas darat. Untungnya, tidak ada yang terluka dalam kebakaran tersebut," kata Seyitoglu, kepada kantor berita DHA, seraya menambahkan sebanyak 87 penumpang berhasil dievakuasi.

Bandara juga sudah beroperasi normal setelah beberapa saat ditutup. Pesawat berhasil dipindahkan dari landasan pacu setelah api dipadamkan.

Kementerian Perhubungan dan Infrastruktur Turki memperbarui keterangan, total 95 penumpang dan kru dievakuasi dari pesawat Azimuth Airlines yang terbakar.

Komite Investigasi, badan penyelidikan Rusia seperti FBI di AS, menyatakan penyebab kebakaran belum diketahui pasti.

Sukhoi Superjet 100 pernah mengalami kecelakaan fatal di Indonesia. Sebanyak 45 orang tewas setelah pesawat produksi pabrikan Sukhoi itu jatuh di Gunung Salak, Bogor, saat menjalani joy flight pada 12 September 2012. Peristiwa itu merupakan kecelakaan paling mematikan dialami Sukhoi Superjet 100 sejak pertama kali beroperasi pada 2008.

Kecelakaan melibatkan model pesawat yang sama terjadi di Bandara Sheremetyevo, Moskow, pada 5 Mei 2019. Kejadian itu menewaskan 41 orang.

Kecelakaan terbaru berlangsung pada Juli 2024, pesawat milik maskapai Gazpromovia Rusia jatuh di kawasan hutan dekat Kota Kolomna, Moskow, menewaskan tiga kru. Saat itu pesawat sedang uji terbang setelah menjalani perbaikan, sehingga tak membawa penumpang.

Topik Menarik