Transformasi Digital di Indonesia Dipercepat, Publik Didorong Lebih Melek Internet
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah terus mendorong tranformasi digital. Ini dibuktikan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang secara resmi mengubah nomenklatur Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Transformasi digital merupakan proses mengintegrasikan teknologi digital ke dalam semua aspek bisnis dengan tujuan untuk meningkatkan hasil bisnis dan pengalaman pelanggan. Menyikapi itu, penyedia infrastruktur telekomunikasi dan penyedia jasa internet, PT iForte Solusi Infotek menggelar kompetisi rencana bisnis digital.
Langkah ini dilakukan untuk membantu pemerimtah mempercepat transformasi digital di sektor usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia dalam ajang iFortepreneur 2024.
CEO dan Presiden Direktur iForte dan Protelindo Group, F Aming Santoso mengatakan kegiatan ini menjadi bagian dari komitmennya mendukung perkembangan dan inovasi industri di Indonesia. Dia percaya UKM yang terhubung secara digital dapat menciptakan lapangan kerja, memperluas pasar, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.
“Melalui iFortepreneur 2024, kami ingin menjadikan hal ini sebuah realitas,” ujar Aming Santoso, dalam keterangan persnya dilansir Sabtu (23/11/2024).
Dia menyebutkan langkah ini diharapkan dapat bermanfaat dan membantu pelaku UKM Indonesia mengangkat potensi usaha lebih maksimal. “Para pelaku UKM diharapkan dapat bertransformasi ke platform digital agar bisnis mereka dapat tetap bertahan dan semakin berkembang,” ujarnya.
Dalam gelaran tahun ini, kompetisi yang berlangsung sejak 14 Mei hingga November tersebut membawa semangat baru dalam percepatan transformasi digital di sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia.
GM Marketing Communication, Victor Sihombing mengungkapkan iFortepreneur 2024 berhasil menjangkau lebih dari 2.600 peserta dari 520 kota di seluruh Indonesia.
“Perbedaannya dari pelaksanaan tahun lalu adalah pada tahun ini jumlah peserta bertambah menjadi 2.608 dari 520 kota yang mencakup 18 sektor industri,” katanya.
Di babak Grand Final, para pelaku UKM yang telah menjalani rangkaian kegiatan workshop baik daring maupun luring, serta pelatihan melakukan presentasi final di depan juri.
COO and Co Founder Blibli, Lisa Widodo yang menjadi salah satu dewan juri iFortepreneur 2024 menilai acara seperti ini sangat menarik yang mengangkat UMKM menjadi naik kelas.
“Jadi kami selalu mendukung kegiatan dan program seperti ini. Walau ini fokus ke UMKM digital, tapi banyak juga usaha yang juga membawa isu-isu sosial,” ujarnya.
Sebagai dewan juri, Lisa melakukan penilaian dengan melihat sejumlah kriteria. Mulai dari pangsa pasarnya seperti apa, potential group, adopsi pengetahuan digital kemudian apa yg dilakukan sesudah menang.
Terdapat tiga pemenang iFortopreneuer 2024 yang berhak mendapatkan sejumlah hadiah termasuk uang tunai hingga ratusan jutan rupiah. Posisi ketiga ada nama Sila Tea, pelopor teh artisan Indonesia yang telah hadir sejak 2018 dan berfokus membawa cita rasa teh asli nusantara dan budaya minum teh kepada publik luas. Juara kedua diraih Food Ganic yang merupakan produk bumbu olahan instan untuk berbagai masakan nusantara yang mengutamakan kualitas dan rasa.
Juara pertama iFortopreneuer 2024, Tarunira merupakan produk gula lontar organik berkualitas premium. Produk dari Bali ini digagas oleh I Komang Sukarma, pemuda asal Karangasem yang menjadi satu-satunya daerah penghasil pohon lontar terbesar di Pulau Dewata.