Kayu Sonokeling Sitaan Petugas Kehutanan TTU Hilang dari Lokasi Penampungan

Kayu Sonokeling Sitaan Petugas Kehutanan TTU Hilang dari Lokasi Penampungan

Terkini | ttu.inews.id | Sabtu, 23 November 2024 - 10:10
share


Kefamenanu, iNewsTTU.id Ratusan batang kayu Sonokeling bernilai miliaran rupiah mendadak hilang dari lokasi penampungan di Kampung Naen, Kelurahan Tubuhue, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT. Padahal kayu tersebut telah disita oleh petugas kehutanan setempat.

Ratusan batang kayu Sonokeling tanpa dokumen sebelumnya ditemukan dan disita oleh Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelolaan Hutan (UPT KPH) TTU pada Jumat, 15 November 2024 lalu.

Petugas pun meminta agar barang bukti diantar ke kantor UPT KPH setempat, namun hanya 41 batang kayu berukuran kecil yang sempat diantar oleh seorang pengusaha berinisial KA.

Kami sudah meminta agar kayu-kayu ini dibawa ke kantor UPT KPH TTU untuk diamankan. Namun, permintaan kami tidak diindahkan oleh pengusaha kayu. Kini, kayu-kayu tersebut hilang, ungkap Risal Ndolu, Kepala Seksi PKSDAEP UPT KPH TTU, saat dikonfirmasi pada Minggu, 17 November 2024.

UPT KPH TTU menyatakan bahwa kayu-kayu berukuran besar itu disita karena diduga berasal dari kawasan hutan lindung dan tidak memiliki dokumen resmi. Namun, pada keesokan harinya, kayu-kayu tersebut dilaporkan telah raib dari lokasi penampungan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, ratusan batang kayu Sonokeling tersebut diduga dipindahkan oleh seorang pengusaha kayu bernama KA. Pria yang diketahui memiliki CV Sahabat Setia itu disebut nekat beroperasi meskipun izin usahanya telah dicabut beberapa tahun lalu.

Menurut catatan petugas, kayu yang dikirim ke kantor UPT KPH TTU hanyalah 41 batang berukuran kecil, jauh lebih sedikit dari jumlah awal yang ditemukan.

Kayu berukuran besar yang bernilai tinggi diduga telah dibawa kabur, tambah Risal.

Kayu Sonokeling dikenal memiliki nilai ekonomis mencapai Rp35 juta per meter kubik karena keindahan warna dan teksturnya yang digunakan untuk dekorasi mewah. Akibat nilainya yang tinggi, kayu ini menjadi incaran para pelaku bisnis ilegal.

Topik Menarik