Pemprov Jabar Luncurkan Program Hunian dan Pemberdayaan Ekonomi untuk Masyarakat Miskin Ekstrem

Pemprov Jabar Luncurkan Program Hunian dan Pemberdayaan Ekonomi untuk Masyarakat Miskin Ekstrem

Terkini | bandungraya.inews.id | Kamis, 21 November 2024 - 16:00
share

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, meninjau Apartemen Transit milik Pemprov Jabar di kawasan Rancaekek dan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, pada Rabu (20/11/2024).

Peninjauan ini dilakukan untuk memantau progres pembangunan unit tower baru yang direncanakan sebagai bagian dari program penanganan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) Perkotaan.

Program ini mencakup penyediaan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) dan pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat miskin ekstrem.

“Saat ini, kami sedang melakukan finalisasi data calon peserta program PPKS Perkotaan, sambil mempersiapkan rusunawanya,” ujar Herman Suryatman.

Ia menjelaskan bahwa salah satu tower di Rusunawa Rancaekek dan Solokanjeruk akan difungsikan sebagai tempat tinggal sementara bagi calon PPKS terpilih, khususnya untuk kategori masyarakat miskin ekstrem.

 

“Kami fasilitasi mereka (keluarga miskin ekstrem) untuk tinggal di sini selama 6 hingga 12 bulan. Sewanya akan dibantu oleh pemerintah, dan mereka juga akan dilatih serta didampingi sesuai dengan minat dan bakat masing-masing,” lanjut Herman.

Herman juga menambahkan, saat ini proses pembangunan dua tower tersebut sedang memasuki tahap finishing.

“Insyaallah, pada bulan Desember ini, pembangunan selesai dan akan diserahterimakan dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman kepada Pemprov Jabar,” jelasnya.

Herman mengungkapkan, program ini merupakan bagian dari kerja sama multi-stakeholders antara pemerintah pusat dan daerah untuk membantu masyarakat miskin ekstrem di perkotaan meningkatkan kualitas hidup mereka.

“Ini adalah uji coba yang kami harapkan berjalan lancar. Kita mulai dengan 100 kepala keluarga. Mereka akan ditempatkan di dua rusunawa, masing-masing 50 KK di Solokanjeruk dan 50 KK di Rancaekek,” katanya.

 

Herman berharap, dengan adanya pembangunan tower baru dan program ini, masyarakat miskin ekstrem yang membutuhkan pelayanan kesejahteraan sosial dapat keluar dari zona kemiskinan dan beralih menjadi keluarga yang lebih mandiri secara ekonomi.

“Mudah-mudahan, keluarga miskin ekstrem ini, yang tinggal di perkotaan dan tidak memiliki pekerjaan atau rumah, dapat kami bina. Kami harap mereka bisa naik kelas dan keluar dari zona miskin ekstrem menuju kehidupan yang lebih baik,” tandasnya.

Topik Menarik