Motor Listrik Disebut Bisa Lebih Hemat Rp11 Juta Per Tahun Dibandingkan Motor Bensin
JAKARTA - Motor listrik disebut lebih efisien dibandingkan motor dengan mesin pembakaran internal. Penggunaan motor listrik bisa memangkas biaya operasional hingga Rp11 juta per tahun jika dibandingkan menggunakan motor konvensional.
Diketahui, pemerintah mendorong percepatan kendaraan dari bensin ke kendaraan ramah lingkungan. Hal ini demi menuju target net zero emission pada 2060.
Sepeda motor masih menjadi andalan masyarakat dalam mobilitas harian. Sebagai kendaraan harian, mobilitasnya bisa mencapai puluhan hingga mencapai 100 km.
Pengendara motor di Indonesia itu mobilitasnya tinggi banget. Per hari bahkan ada yang sampai 100 kilometer jarak tempuhnya, seperti kurir, ojol, atau mungkin orang yang tinggal di Cikarang tapi kerjanya di Jakarta," kata CEO MAKA Motors, Raditya Wibowo, dalam keterangannya, Rabu (20/11/2024).
Ia mencontohkan, jika menggunakan motor 100 cc yang irit, biaya operasionalnya bisa sampai Rp765 ribu per bulan.
"Sedangkan kalau pakai motor listrik, dengan jarak yang sama cuma menghabiskan Rp144.000. Jauh banget kan bedanya, ujarnya.
Sementara jika menggunakan motor bensin 125 cc, dalam sebulan pengendara bisa merogoh kocek Rp1.123.000. Jika dibandignkan antara motor listrik dengan motor bensin 125 cc, bisa menghemat Rp979.000 dalam sebulan atau Rp11.748.000 dalam setahun.
Kalau dibandingkan sama motor bensin, biaya operasional motor listrik pasti jauh lebih murah. Biaya operasional motor itu kan 70-nya untuk konsumsi energi, selebihnya biaya maintenance. Kalau pakai motor listrik bisa hemat uang karena harga listrik jauh lebih murah dibanding harga bensin," katanya.
Selain itu, Raditya menyebut penggunaan motor listrik juga lebih hemat karena tidak ada biaya perawatan tambahan yang dikeluarkan, seperti mengganti oli. Pemerintah juga akan melanjutkan program subsidi motor listrik sebesar Rp7 juta tahun depan.
"Maintenance-nya juga murah karena nggak perlu ganti oli terus-terusan. Belum lagi pemerintah tahun depan juga melanjutkan program subsidi 7 juta dan potongan pajak kendaraan. Jadi sebenarnya menguntungkan banget punya motor listrik, tutur Raditya.