Profil dan Harta Kekayaan Ketua BPI Danantara Muliaman Hadad
JAKARTA Presiden Prabowo Subianto menunjuk Muliaman Darmansyah Hadad sebagai Kepala BPI Danantara dengan harta kekayaan Rp39,15 miliar, menurut LHKPN 2017.
Ekonom dan tokoh perbankan Muliaman Darmansyah Hadad telah terpilih oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anggota Nusantara (BP Danantara) dalam Kabinet Merah Putih.
BP Danantara sendiri merupakan lembaga yang dibentuk untuk mengelola investasi di Indonesia dengan skala yang lebih luas, melampaui anggaran pemerintah. Tujuan utama pendirian badan ini adalah untuk mengelola aset negara yang berskala besar, dengan memastikan adanya koordinasi yang lebih optimal serta meningkatkan efektivitas pengelolaan investasi di tanah air.
Profil Ketua BP Danantara Muliaman Hadad
BPBD DKI: 1 RT dan 2 Ruas Jalan di Penjaringan Jakut Terendam Banjir Rob, Ketinggian Capai 40 Cm
Muliaman Darmansyah Hadad merupakan putra Bekasi yang lahir pada 3 April 1960. Pria berumur 64 tahun itu mengawali pendidikan perkuliahannya pada tahun 1984 dengan gelar sarjana ekonomi di Universitas Indonesia, Jurusan Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Indonesia, Muliaman melanjutkan studi ke luar negeri dan memperoleh gelar Master of Public Administration dari Harvard University pada 1991. Dia kemudian meraih gelar Doctor of Philosophy (PhD) dari Universitas Monash, Australia, pada 1996 di fakultas bisnis dan ekonomi.
Karir profesionalnya dimulai di Bank Indonesia (BI), di mana ia menjabat sebagai staf di kantor cabang Mataram. Beberapa jabatan penting yang pernah dipegangnya di BI antara lain kepala Biro Stabilitas Sistem Keuangan (2003) dan direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan (2005). Selain berkarier di dunia perbankan, Muliaman juga aktif di dunia akademik sebagai dosen pascasarjana di Universitas Indonesia sejak 2017. Ia pernah menjabat sebagai ketua Dewan Pembina Majelis Wali Amanat Universitas Diponegoro (2016-2021) dan ketua Majelis Amanat di Universitas Sebelas Maret (2024-2029).
Pada 2012, Muliaman diangkat sebagai anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan kemudian terpilih sebagai ketua Dewan Komisioner OJK. Antara 2018 hingga 2023, ia menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Swiss dan Liechtenstein. Pada 2023, ia kembali aktif di dunia korporasi dengan menjadi komisaris utama di PT Bank Syariah Indonesia dan komisaris independen di PT Astra International. Muliaman juga terlibat dalam berbagai organisasi, termasuk sebagai sekretaris jenderal Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) dan ketua Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (Iluni FEUI).
Harta Kekayaan Ketua BP Danantara Muliaman Hadad
Harta kekayaan Muliaman Darmansyah Hadad tercatat mencapai Rp39.145.020.352, sebagaimana tercantum dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 11 Oktober 2017.