Optimis Khofifah - Emil Menang, PPP Titip 4 Poin Ini Untuk Jawa-Timur
SURABAYA , iNewsBojonegoro.id - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), memberikan perhatian besar pada Pilkada Jawa Timur. Apalagi partai berlambang ka'bah ini bukan kali ini saja mengusung Pasangan Khafifah Indar Parawansyah - Emil Dardak di Pilkada Jatim.
Ketua DPP PPP Aunur Rofiq optimis pasangan jomer urut 02 Khofifah Emil bisa menang telak di Pilkada Jawa Timur. Untuk memenangkan paslon tersebut, Tim pemenangan partai PPP di seluruh wilayah di Jawa Timur terus bergerak.
Jika Ibu Khafifah dan Mas Emil memang kembali di Pilkada Jawa Timur, PPP menitipkan empat poin penting untuk pembangunan Jawa Timur di masa mendatang, kata Aunur.
Aunur menambahkan, jika pihaknya menitipkan 4 poin kepada pasangan Khofifah - Emil, saat memimpin kembali provinsi jatim selama 5 tahun kedepan.
Poin pertama adalah pembangunan di bidang pPendidikan. Pendidikan penting mengingat ini merupakan kebutuhan dasar untuk memotong rantai kemiskinan.
BPBD DKI: 1 RT dan 2 Ruas Jalan di Penjaringan Jakut Terendam Banjir Rob, Ketinggian Capai 40 Cm
Berdasarkan data tahun 2023, lama pendidikan masyarakat Jatim rata-rata pada kisaran 8,11 tahun. Ini masih dibawah lama pendidikan secara nasional 8,77 tahun. Artinya Propinsi masih perlu membuka peluang agar lama pendidikan mencapai lebih 10 tahun, jelasnya.
Poin kedua adalah peningkatan pendapatan per kapita. Saat ini pendapatan perkapita Jatim baru sebesar 71,12 juta per tahun. Angka ini masih dibawah pendapatan per kapita Nasional sebesar 75 juta per tahun.
Propinsi ini masih banyak peluang dg langkah-langkah : a. Meningkatkan pembangunan infrastruktur yg berkaitan dg kegiatan ekonomi. b. Mendorong generasi muda untuk berwirausaha, jelasnya.
Poin selanjutnya adlaah upaya pengentasan kemiskinan, Apalagi penduduk miskin di Jatim masih sebesar 10,35.atau berada di urutan ketiga propinsi termiskin di Jawa setelah Yogyakarta dan Jawa tengah.
Tingkat kemiskinan nasional adalah 9,36. Langkah strategis menjadi keniscayaan, maka perlu segera menata fasilitas pendidikan agar meningkatkan lama belajar rata2 dan membuka banyak lapangan kerja serta mendorong masyarakat / generasi muda berbisnis. Pinta Aunur.
Poin selanjutnya adalah pembangunan di sektor pangan. Produktivitas padi di Jawa timur mencapai 5,72 ton GKG per Ha diatas produktivitas Nasional yang sebesar 5,24 ton GKG per Ha.
Adapun produksi beras 5,709 juta ton dan kebutuhan konsumsi beras sebanyak 5,185 juta ton beras, artinya pd thn 2023 propinsi ini surplus 524.000 ton beras. Thn 2024 secara nasional diperkirakan masih kekurangan 5 juta ton beras. Jelas Aunur.
Untuk meningkatkan pembangunan pangan ini harus didukung dengan adanya pupuk hayati yang bernama asam humat dan mempunyai fungsi untuk membenahi tanah yg sdh keras karena terlalu lama menggunakan pupuk kimia.
Ada contoh di Cikampek yang saya datangi, anakan satu benih bisa mencapai 130 an dan biasanya cuma 30 kalau menggunakan NPK. Oleh karena itu, disarankan menggunakan pupuk hayati ini, jelasnya
Turut hadir dalam acara ini Ketua DPP yang juga Sekjen GPK M. Thobahul Aftoni dan Wasekjen DPP PPP Nurman Zein Nahdi, Ketua DPW PPP Jatim Hj. Munjidah Wahab beserta Pengurus DPW dan DPC PPP se Jawa Timur, dan Calon Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak.