Gus Miftah Sebut Chemistry Khofifah dengan Presiden Prabowo Lancarkan Pembangunan Jatim
SURABAYA, iNewsSurabaya.id - KH Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) mengundang ratusan masyayikh dan juga kiai muda se-Jatim dalam acara Multaqo Ulama di Hotel Shangri La Surabaya, Selasa (19/11/2024) siang.
Dalam forum ini, kiai yang akrab disapa Gus Miftah tersebut meyakinkan para masyayikh dan juga kiai muda di Jawa Timur (Jatim) untuk memilih Khofifah Indar Parawansa sebagai Gubernur Jatim periode 2025-2030.
Kegiatan ini dikatakan Gus Miftah adalah bentuk dukungan all out darinya dalam rangka memenangkan Khofifah-Emil dalam Pilgub Jatim 2024 mendatang. Sekaligus melunasi janji yang telah disampaikan Gus Miftah di hadapan Presiden RI Prabowo Subianto beberapa waktu yang lalu.
Jadi saya sudah janji pada Pak Prabowo, bahwa saya akan all out untuk memenangkan Ibu Khofifah di Jawa Timur, tegas Gus Miftah.
Janji saya kalau Pak Prabowo menang mutlak di Jatim dan berhasil menjadi Presiden, maka saya akan membantu memenangkan Ibu Khofifah di Jawa Timur, imbuh Gus Miftah.
Eks Juara Dunia Tinju Kelas Berat <i>Comeback</i> di Usia 59 Tahun, Ikuti Jejak Mike Tyson?
Sejauh ini Gus Miftah menegaskan bahwa ia sudah keliling di banyak tempat di Jatim. Bahkan ia menggelar forum-forum pengajian besar yang didatangi oleh banyak jamaah dalam rangka untuk memenangkan Khofifah-Emil.
Tidak hanya itu, Gus Miftah menegaskan dengan Khofifah melanjutkan kepemimpinannya, akan memiliki banyak keuntungan bagi Jawa Timur. Salah satunya karena Khofifah dinilai Gus Miftah memiliki chemistry (kecocokan hubungan) dengan Presiden Prabowo.
Dan itu jelas. Dibuktikan dari begitu dipercayanya Ibu Khofifah kemarin ketika Pilpres dengan membawa seluruh kemampuannya untuk memenangkan Pak Prabowo, tegasnya.
Di sisi lain, menanggapi dukungan dari Gus Miftah dan seluruh masyayikh dan kiai muda Jatim, Khofifah menyampaikan rasa terima kasihnya. Ini menguatkan ikhtiar dhohir dan batin yang kita lakukan.
Sebab para kiai yang hadir di sini punya jaringan dan alumni yang luar biasa. Dan dukungan masyayikh dan kiai muda tak hanya mendukung tapi juga menguatkan dengan doa dan riyadhoh, ujarnya.
Tak hanya itu, pihaknya pun mengakui bahwa pembangunan Jatim ke depan tak bisa lepas dari peran dan dukungan pemerintah pusat. Sehingga komunikasi dan jaringan yang baik akan mendukung kelancaran pembangunan ke depan.
Tentu itu penting karena banyak program dan proyek tertentu itu rebutan antar daerah. Maka ketika rebutan, pasti ada hitungan mana yang lebih strategis, mana yang diprioritaskan, misalnya untuk Gerbang Baru Nusantara yang punya koneksi khusus dengan Indonesia timur, IKN misalnya, maka reasoning tertentu akan jadi penguatan untuk pertumbuhan sentra ekonomi Jatim, pungkas Khofifah.