Bangun Sambungan Pipa, RI Dapat Utang Rp1,58 Triliun dari Bank Dunia
JAKARTA - Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti mengatakan, telah mendapatkan loan atau pinjaman dari Bank Dunia sebesar Rp1,58 triliun atau USD100 juta untuk membangun sambungan perpipaan ke rumah-rumah di seluruh Indonesia.
Diana menjelaskan, pembangunan sambungan perpipaan air itu bertujuan untuk mengaliri air dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) sampai ke rumah tangga. Harapannya dengan begitu masyarakat tidak perlu lagi menyedot air tanah.
"Total loan dari Bank Dunia USD100 juta. Pemanfaatannya sesuai dengan readiness criteria yang disampaikan dari daerah, jadi pelaksanaannya sampai 2024 ini," kata Diana di Kementerian PUPR, Selasa (19/11/2024).
Pada kesempatan itu, Diana menjelaskan pinjaman yang didapatkan dari Bank Dunia itu setidaknya harus mencapai beberapa Key Performance Indicator (KPI). Hingga akhir 2024 KPI tersebut telah berhasil dikerjakan oleh Kementerian PU sejak tahun 2018.
KPI yang ditargetkan itu meliputi akses air minum layak melalui jaringan perpipaan sebanyak 8,4 juta orang, jumlah wanita mendapatkan air minum layak melalui perpipaan 4,2 juta orang, BUMD yang mengalami peningkatan kinerja sebanyak 41 BUMD.