Rusia Lengkapi Jet Tempur Generasi Kelima Su-57 dengan Teknologi AI
JAKARTA – Rusia memamerkan jet tempur generasi kelima Su-57E pada pameran Airshow China 2024 di Zhuhai, China pekan lalu. Jet tempur multiperan yang diproduksi Sukhoi ini dirancang untuk menghindari radar dan menyerang target udara dan darat, termasuk lokasi pertahanan udara.
Pesawat ini memiliki teknologi siluman, kemampuan manuver super, kemampuan jelajah super, avionik terintegrasi, dan kapasitas muatan besar. Dioperasikan oleh angkatan udara Rusia sejak 2020, kini Su-57 dilengkapi dengan fitur kecerdasan buatan (AI).
Perusahaan induk milik Rusia yang fokus untuk memproduksi komponen elektronik; Ruselectronics, telah melengkapi pesawat tempur Su-57 dengan sistem komunikasi radio berbasis AI.
Hadirnya AI dalam pesawat tempur ini dinilai akan memudahkan dan membantu pesawat dalam menghadirkan fitur juga keunggulan yang lebih dibanding para pesaingnya. AI dapat memberikan keunggulan bagi Su-57 dalam hal peperangan elektronik (cyberwarfare).
Hal ini dijelaskan oleh Rostec terkait dengan pembaruan yang dihadirkan tersebut, yang seakan menjawab tantangan untuk selalu menjadi yang terdepan untuk menghadirkan fitur-fitur terbaru dan terbaik seperti halnya, pada aspek militer dan pertahanan negara.
Rostec mengklaim bahwa perangkat ini dirancang untuk pesawat generasi kelima dan beroperasi pada pita frekuensi yang sangat tinggi. Penggunaan sistem ini akan meningkatkan kualitas transfer informasi antara pesawat dengan pangkalan militer yang berada di darat.
“Peralatan ini memastikan keandalan transmisi informasi karena pengkodean yang kebal terhadap kebisingan, penyisipan simbol dalam pesan, sinkronisasi waktu yang sama dalam pemrosesan sinyal, kemungkinan transmisi pesan secara simultan melalui saluran paralel, meningkatkan jangkauan komunikasi yang stabil, dan menggunakan teknologi kecerdasan buatan,” ungkap Rostec.
Dengan teknologi radio kognitif, memungkinkan sistem ini mampu untuk meningkatkan daya tahan terhadap interferensi dari musuh, memperkuat kecerdasan operasional dan membantu mengatasi gangguan serta teknik peperangan elektronik (Cyberwarfare) lainnya yang digunakan oleh pihak lawan.
Sistem ini meliputi komputer, perangkat interlacer dan de-interlacer, tuner antena dengan pita frekuensi tinggi, prosesor sinyal digital, dan encoder dan decoder tanpa suara.
Perlu diketahui bahwa, Su-57 (Felon) dikembangkan oleh Sukhoi untuk Angkatan Udara Rusia. Pesawat ini debut digunakan secara resmi melakukan operasional pertama di Pasukan Dirgantara Rusia pada tahun 2020.
Su-57 (Felon) merupakan generasi ke-5 yang dirancang untuk menggantikan jet tempur MiG-29 Fulcrum dan Su-27 Flanker pada sistem pertahanan udara Rusia. Dikenal sebagai generasi terbaik di kelasnya, Su-57 kini juga turut dilengkapi dengan AI.
Selain dilengkapi dengan AI, Su-57 juga dilengkapi dengan spesifikasi unggul yang mendukung performanya saat mengudara. Sebagai pesawat tempur multirole, Su-57 dirancang untuk menghindari deteksi radar serta mampu menyerang target di udara dan darat, termasuk lokasi pertahanan udara.
Pesawat ini juga turut dipersenjatai untuk misi serangan darat, dilengkapi dengan rudal taktis Kh-38 yang kuat, serta berbagai bahan peledak berpemandu dari seri KAB yang terkenal.
Tak hanya itu, pesawat ini juga dilengkapi dengan roket anti-radiasi, yang secara khusus menargetkan radar darat, dan dilengkapi dengan bom berpemandu elektro-optik serta rudal anti-kapal yang tangguh.
Dirancang oleh Sukhoi, Su-57 mengintegrasikan kemampuan “siluman”, kemampuan supermanuver, supercruise, avionik terintegrasi, dan kapasitas muatan yang besar, menjadikannya salah satu pesawat tempur paling canggih di kelasnya.
Spesifikasi Pesawat Tempur Su-57 (Felon)
- Kru : 1 orang
- Panjang: 19,7 m
- Lebar sayap: 14 m
- Tinggi: 4,8 m
- Berat: kosong - 18,5 ton; berat lepas landas normal: dengan bahan bakar 63 - 26 ton; dengan bahan bakar 100 - 30 ton
- Kecepatan maksimum di ketinggian: Mach 2,45 (sekira 2.600 km/jam), kecepatan afterburner maksimum 2 Mach (sekira 2.100 km/jam)
- Durasi penerbangan: hingga 5,8 jam
- Batas jarak operasional: 20.000 m.