Diguyur Hujan dan Kabut, Tanaman Tomat di Kaki Gunung Gede Pangrango Membusuk

Diguyur Hujan dan Kabut, Tanaman Tomat di Kaki Gunung Gede Pangrango Membusuk

Terkini | cianjur.inews.id | Senin, 18 November 2024 - 17:00
share

CIANJUR , iNewsCianjur . id - Musim hujan dan kabut menyelimuti area pertanian di kawasan kaki Gunung Gede Pangrango, dampaknya tanaman sayuran jenis tomat menjadi busuk.

Ikin (30) petani sayuran di Kampung Gunungputri, Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, mengatakan, musim hujan mulai melanda meski kebutuhan air untuk mengairi tanaman tentunya sangat diperlukan terkecuali sayuran jenis tomat, burkoli, dan bawang daun.

"Kebetulan saya lagi nanam sayuran jenis poling atau bayam jepang, namun di tanggul pemisah ditanami tomat, belum juga kuning sudah busuk," kata Ikin, Senin 18 November 2024.

Ikin mengatakan, tanaman tomat merupakan jenis tanaman yang tidak bisa diguyur air terebih kabut.

"Musim hujan dan kabut seperti sekarang ini, kalau tomat cepat terkena hama kresek, atau busuk daun dan buah pun hitam," katanya.

Padahal lanjut Ikin, harga tomat sekarang ini dikisaran Rp15 ribu per kilogram, dan jika tomat kecil (TO) atau kualitas kurang bagus harganya Rp6 ribu.

"Ya, kalau cuaca mendukung harga tomat sekarang ini lagi bagus-bagusnya, tapi, mau gimana lagi alam berkata lain," jelasnya.

Topik Menarik