Paslon Blitar Bambang-Bayu di Debat Ketiga Kian Matang, Provokasi Ibin Soal RT Keren Gagal
BLITAR, iNewsBlitar – Pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota Blitar Bambang Rianto (Bambang Kawit) dan Bayu Setyo Kuncoro menyelesaikan debat publik ketiga atau terakhir dengan baik.
Bambang mengenakan beskap dipadu peci hitam lengkap pin Bung Karno. Sementara Bayu memakai baju batik bermotif Blitar Kawentar, lengkap dengan ikat kepala.
Selama debat berlangsung keduanya terlihat mampu menampilkan diri sebagai politisi sekaligus pemimpin yang matang. Argumentasi yang disampaikan berbobot, rasional dan proporsional.
Paslon Bambang-Bayu tidak terpancing dengan “retorika provokatif” yang beberapa kali dilontarkan Cawali Syauqul Muhibbin (Ibin), rivalnya.
Ibin di debat ketiga bersemangat mempertanyakan program Beras Kesejahteraan Daerah (Rastrada) dan RT Keren yang menurut pandangannya tidak ada dalam visi misi Bambang-Bayu.
Saat menyampaikan itu Ibin terlihat merasa di atas angin. Ia menutup pertanyaanya dengan gaya senyum menyungging dan gestur sedikit mendongakkan kepala.
Apa respon Bambang-Bayu? Keduanya tersenyum lebar. Cawawali Bayu menegaskan program Rastrada dan RT Keren di Kota Blitar tetap berlanjut dan malah semakin bagus.
Ia juga menambahkan jika seluruh program berbasis kerakyatan yang berjalan pada masa Wali Kota Djarot Saiful Hidayat dan Wali Kota Santoso, akan terus berlanjut.
Karenanya kepada Cawali Ibin yang mempertanyakan soal itu, tidak perlu risau. Sebab meski sebagai Cawali Kota Blitar, Ibin merupakan warga Kabupaten Blitar yang tidak memiliki hak pilih di Kota Blitar.
“Jangan khawatir program-program itu (RT Keren dan Rastrada) pasti kami lanjutkan,” ujar Bayu dalam debat publik ketiga Rabu malam (13/11/2024).
Debat publik ketiga Pilkada Kota Blitar 2024 di Gedung Kesenian Aryo Blitar diketahui merupakan debat pamungkas. KPU Kota Blitar mengambil tema Persatuan dan Keselarasan Pembangunan.
Pada debat terakhir itu KPU Kota Blitar membuat sesi muatan lokal, di mana para paslon menyampaikan visi misi dengan bahasa Jawa ala Blitaran.
Saksikan Malam Ini! Penghargaan Kementerian & Lembaga Negara Awards Pukul 21.00 WIB, hanya di iNews
Bayu juga mengatakan, sandang, pangan dan papan merupakan kebutuhan dasar manusia. Berangkat dari itu, program Rastrada dan RT Keren tidak ada alasan untuk tidak berlanjut, malah ke depan akan semakin keren.
Cawali Bambang menambahkan jika program RT Keren dan Rastrada sudah ada dan telah berjalan. Dalam visi misi disebutkan RT Keren berubah nama menjadi RT Ramah yang itu lebih keren dan maju.
Perubahan istilah itu mungkin yang membuat Cawali Ibin kurang mencermati kalau program-program itu ada dalam visi misi paslon Bambang-Bayu.
“Hanya perbedaan istilah menjadi RT Ramah,” tambah Bambang.
Dalam debat pamungkas itu, Ibin juga terlihat berusaha “menjatuhkan” paslon Bambang-Bayu dengan isu program satu rumah satu sarjana.
Dengan memakai data kekuatan anggaran APBD Kota Blitar dan jumlah penduduk, ia berusaha membangun opini kalau program satu rumah satu sarjana Bambang-Bayu tidak masuk akal.
Cawawali Bayu dengan tenang menjelaskan semua itu secara rasional dan proporsional. “Tentunya tidak setiap rumah di waktu yang sama hendak menjadi sarjana,” terangnya disambut sorak sorai pendukung.
Ketua KPU Kota Blitar Rangga Bisma Aditya mengatakan debat publik menjadi ruang paslon Pilkada Kota Blitar menyampaikan visi misi untuk meyakinkan hati pemilih.
Tragedi Ngeri di Surabaya, Baby Sitter Diduga Beri Obat Keras Balita, Wajah Bengkak Tak Mau Makan
Debat yang digelar juga diharapkan mampu meningkatkan angka partisipasi pemilih. Saat ini Jumlah pemilih di Pilkada Kota Blitar diketahui mencapai 120 ribu lebih.
“Dan kami mengucapkan rasa syukur karena semua bisa hadir di debat ketiga ini,” ujarnya.