100 Hari Kementrans, 111 KK Akan Transmigrasi ke 5 Provinsi hingga Keberlanjutan Kawasan
JAKARTA, iNewsBekasi.id - Kementerian Transmigrasi (Kementrans) telah menetapkan 9 program dalam 100 hari kerja yang disesuaikan dengan visi Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto yakni persatuan dan kesejahteraan. Berbeda dengan Orde Baru, transmigrasi lebih menitikberatkan pada pembangunan kawasan transmigrasi dan transmigran yang sudah eksisting.
Juru Bicara (Jubir) Menteri Transmigrasi, Irwan mengatakan, menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto, bagaimana visi besar itu agar seluruh kementerian itu bisa mewujudkan persatuan dan kesejahteraan ya sebagai yang dekat terutama program kementerian itu.
"Mentrans menetapkan target program 100 hari itu ada 9 yang kita prioritaskan dari berbagai macam isu strategis yang ada di Kementrans," kata Irwan kepada wartawan di Kantor Kementrans, Jakarta, Selasa (12/11/2024).
Menurut mantan Anggota Komisi V DPR ini, pertama Kementrans akan menyelesaikan rencana strategis atau renstra. Sebagai salah satu nomenklatur kementerian baru, Kementrans akan menetapkan daftar dan jumlah kawasan transmigrasi yang akan menjadi program prioritas nasional ke depan, sekaligus mewujudkan visi misi dan janji Presiden Prabowo Subianto.
Kedua, Kementrans akan segera melakukan pembekalan dan pelatihan kepada calon transmigran, yang mana pada 2024 ini akan ada 111 Kepala Keluarga (KK) yang akan dikirim ke 5 provinsi, sebagai tindak lanjut dari program Direktorat Jenderal (Ditjen) Transmigrasi di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) di era pemerintahan sebelumnya, yang dilakukan berdasarkan usulan pemerintah daerah (pemda).
"Kebetulan di 2024 ini, semasa masih di Kemendes dulu, Ditjen Transmigrasi kita ada rencana penempatan 111 KK transmigran di 5 provinsi, di Sumatera Barat, di Kalimantan Tengah, di Sulawesi Selatan, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat. Ini sudah sesuai dengan usulan daerah, pemerintah daerah," ujar Ketua DPD Demokrat Kalimantan Timur (Kaltim) itu.
Ketiga, Irwan menuturkan, Kementrans juga segera melakukan sosialisasi sekaligus bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh agama dan tokoh-tokoh masyarakat dalam rangka menjelaskan paradigma baru transmigrasi, yang berbeda dengan pemerintahan dahulu.
Anak buah Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini sekaligus meluruskan kekhawatiran sejumlah pihak di Indonesia Timur. Menurutnya, Kementrans akan merevitalisasi 10 kawasan transmigrasi Indonesia Timur khususnya di Papua, karena pihaknya berkomitmen bahwa tidak akan ada perpindahan penduduk dari luar Papua.
"Sehingga kita memang akan fokus pada pemberdayaan kawasan transmigrasi berupa revitalisasi 10 kawasan transmigrasi di Papua. Nah, ini yang kita harapkan kemudian 10 kawasan transmigrasi itu kemudian meningkat dari yang tadinya berkembang kemudian menjadi mandiri dan berdaya saing," tuturnya.
Keempat, Kementrans akan mendorong potensi ekspor di tiga provinsi di kawasan transmigrasi yakni Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Poso di Sulawesi Tengah dengan komoditasnya durian untuk tujuan ekspor ke China, juga durian dari Gerbang Mas Perkasa, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat dengan tujuan ekspor Kuching, Malaysia.
"Kemudian panen produk lada dan cengkeh di Kabupaten Luwu di kawasan transmigrasi Mahalona di Sulawesi Selatan, tujuan ekspornya Malaysia," imbuh Irwan.
Kelima, dalam 100 hari ini Kementrans juga berkomitmen untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM), terutama generasi muda anak-anak transmigran melalui program beasiswa untuk 145 orang mahasiswa dan mahasiswi.
"Kementrans bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi. Tapi syaratnya anak transmigran dan lulus seleksi perguruan tinggi," jelas Doktor Ilmu Kehutanan Universitas Mulawarman itu.
Keenam, akan ada panen raya bersama dengam komoditas unggulan dari beberapa program pembangunan dari kawasan transmigrasi yang sudah eksisting dan sudah berjalan baik selama ini.
Ketujuh, sambung dia, Kementrans juga akan meresmikan pembangunan dan pengoperasian kawasan transmigrasi seperti jalan, jembatan, pembangunan gedung, perumahan, serta sarana dan prasarana pengairan di 5 provinsi yakni Sumatera Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Barat.
Kedelapan, Irwan mengungkapkan, Kementrans juga akan melakuka penandatanganan kerja sama (MoU) dengan pemda berkaitan dengan penyuksesan program transmigrasi.
"Karena sesuai paradigma baru kementrans di bawah kepemimpinan Pak Iftitah Sulaiman, kita ingin yang tadinya sentralistik ke depan semangatnya adalah desentralistik. Jadi sudah pasti kalau ada program transmigrasi itu, itu adalah inisiatif dari daerah, permintaan dari pemerintah daerah," tegas Irwan.
Terakhir, Kementrans mendorong semangat keberlanjutan pembangunan di kawasan transmigrasi berikut transmigrannya. Juga pembangunan yang berwawasan perubahan iklim dan teknologi pada kawasan tersebut.
Sehingga akan ada contoh bagaimana pembukaan lahan tanpa pembakaran di kawasan transmigrasi, juga penggunaan energi baru terbarukan seperti membangun energi mikro hidro di kawasan dengan potensi sungai yang baik.
"Yang tadinya minyak tanah di kawasan pemukiman menggunakan minyak tanah, nah ini bisa listriknya pakai mikro hidro. Kemudian juga dari pengolahan sampah yang kemudian menghasilkan energi," terangnya.
Dengan demikian, Irwan menambahkan, Mentrans Iftitah Sulaiman berharap bahwa dengan 9 program 100 hari kerja ini, apa yang menjadi arahan Presiden untuk seluruh kementerian itu bisa bersemangat dan bekerja bersungguh-sungguh untuk mewujudkan visi misi besar Presiden Prabowo terkait persatuan dan kesejahteraan.
"Sehingga dengan hal itu kita harapkan Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045," ucap Irwan.