Demo Aliansi Rakyat Bergerak : 10 Tahun Kita Dipimpin Orang Dungu, Kini Dipimpin Fufufafa

Demo Aliansi Rakyat Bergerak : 10 Tahun Kita Dipimpin Orang Dungu, Kini Dipimpin Fufufafa

Terkini | muria.inews.id | Kamis, 7 November 2024 - 07:10
share

SOLO , iNewsMuria . id -Massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak menggelar aksi unjuk rasa mengecam 10 tahun kepemimpinan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di depan Balai Kota Solo.

Mereka yang berasal dari sejumlah elemen masyarakat itu datang dari berbagai penjuru melakukan long march dan berkumpul di depan balai kota sekitar pukul 13.00 WIB.

Sejumlah spanduk dan poster yang berisi kecaman 10 tahun kepemimpinan Jokowi dibentangkan. Seperti : Adili Jokowi, Usir Keluarga Jokowi, dan Ganyang fufufafa.


Kecaman juga ditujukan kepada Gibran Rakabuming Raka yang mereka sebut fufufafa, wakil presiden hasil piolitik dinasti dan prakrik KKN Jokowi.

Tanpa henti, silih bergantii, korlap dan koordimator aksi demo menggelar orasi, menyuarakan kecaman terhadap Jokowi yang dinilai sebagai orang dungu dan pemimpin ola-olo.

"Selama sepuluh tahun kita dipimpin orang dungu dan ola-olo kini dipimpin fufufafa," kata koordinator aksi dalam orasinya di panggung.

Selain mengecam, para pendemo juga meminta aparat hukum untuk menangkap dan mengadili Jokowi yang dinilai telah menumbuhkan praktik KKN, mematikan demokrasi, dan mengakibatkan kebrangkutan negara.

"Selama sepuluh tahun memimpin, Jokowi telah mengkibatkan kebrangkrutan negara dengan banyaknya utang yang ditinggalkan," kata korlap.

Kepada wartawan, Penanggung Jawab aksi, Usman Amirudin mengatakan aksi tersebut sebagai bentuk protes karena selama 10 tahun kepemimpinan Jokowi tidak menguntungkan bagi bangsa dan negara.

"Tujuannya sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang Dasar 45 bahwa rakyat mempunyai hak dan kewajiban untuk membela negara," kata Amirudin.di depan Balai Kota Solo, Rabu (6/11/2024).

"Satu yang menggugah kami untuk mengadakan gerakan semacam ini karena melihat kepemimpinan Jokowi selama 10 tahun itu ternyata tidak menguntungkan kehidupan bangsa dan negara," katanya.

Selain itu, lanjut Amirudin, apa yang dilakukan Jokowi saat memimpin Indonesia membuka peluang penjajahan dari negara asing. Untuk itu, dalam aksi tersebut pihaknya meminta agar Jokowi dan keluarga diadili.

"Jokowi ini membuka peluang penjajah dari negara asing, asing China komunis untuk menguasai wilayah, hal seperti ini tidak boleh dibiarkan kalau dibiarkan. Sehingga kami menuntut Jokowi untuk ditangkap bersama keluarga dan kroninya," pungkasnya.(*)

Topik Menarik