Korban Letusan Gunung Lewotobi  10 Orang Tewas: 1 Masih Tertimbun, Ada Anak-anak

Korban Letusan Gunung Lewotobi 10 Orang Tewas: 1 Masih Tertimbun, Ada Anak-anak

Terkini | belu.inews.id | Selasa, 5 November 2024 - 09:30
share

JAKARTA, iNewsBelu.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 10 orang tewas akibat Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) erupsi pada Minggu (3/11/2024) malam. Sebanyak sembilan korban berhasil dievakuasi, sementara satu lainnya masih tertimbun reruntuhan.

"(Ada) sepuluh korban jiwa, sembilan sudah dievakuasi dan satu korban belum dievakuasi karena posisi tertimpa reruntuhan sehingga masih menunggu personel terkait," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam konferensi pers, Senin (4/11/2024).

"(Ada) sepuluh korban jiwa, sembilan sudah dievakuasi dan satu korban belum dievakuasi karena posisi tertimpa reruntuhan sehingga masih menunggu personel terkait," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam konferensi pers, Senin (4/11/2024).

 

 

Menurut dia, proses identifikasi korban masih dilakukan. Meski demikian, terdapat satu korban yang terindikasi merupakan anak-anak.

"Untuk korban anak-anak ada satu orang tapi kami akan verifikasi dan validasi. Artinya lokasi jasad dan visualnya sudah ada, sembilan sudah dievakuasi, satu tertimbun, kita akan rilis kembali setelah sekiranya sudah dilakukan identifikasi dari identitas korban," ungkapnya.

Dia mengatakan pihaknya masih melakukan pencarian terhadap kemungkinan korban tambahan atas bencana ini. Oleh karena itu, BNPB juga masih menghimpun laporan dari masyarakat terkait anggota keluarga atau warga yang dilaporkan hilang.

"Untuk korban terdampak yang hilang ini kita masih berkoordinasi dengan SAR setempat, artinya jumlahnya masih kita tampung dari masyarakat yang melaporkan, yang pasti pencarian masih dilakukan," tutur dia.

Dalam video yang diterima iNews, beberapa rumah tampak hancur. Atap-atap terlihat ambruk hingga rata dengan tanah.

Beberapa bangunan permanen juga terlihat hancur pada bagian tembok dan atap. Bahkan sejumlah korban terlihat tertimpa reruntuhan itu.

Letusan yang berlangsung selama 1.450 detik itu juga mengakibatkan rumah-rumah warga terselimuti abu tebal.

Letusan ini memuntahkan material vulkanis berupa lava panas, batu dan kerikil yang menghantam permukiman warga lereng gunung.

Situasi sempat mencekam di tengah malam. Warga panik berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

Pemerintah Kabupaten Flores Timur telah memperpanjang status siaga darurat bencana Gunung Lewotobi Laki-laki hingga 96 hari, terhitung pada 27 September hingga 31 Desember 2024. Keputusan tersebut tertuang melalui Keputusan Bupati Flores Timur Nomor: BPBD.300.2.2.5/020/BID.KL/IX/2024.

Topik Menarik