Ridwan Kamil Dinilai Bisa Menjawab dengan Baik saat Debat Kedua Pilgub Jakarta
JAKARTA, iNews.id - Calon Gubernur Jakarta Nomor Urut 1 Ridwan Kamil dinilai bisa memberikan jawaban-jawaban dengan baik saat debat kedua Pilgub Jakarta 2024, Minggu (27/10/2024). RK diketahui sempat dicecar pertanyaan oleh Dharma Pongrekun hingga Pramono Anung.
Juru Bicara Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Billy Mambrasar menilai jawaban yang disampaikan RK mencerminkan sosok pemimpin yang baik.
"Pesan dari Bang RK tadi adalah kita sebagai manusia ingin melakukan yang terbaik, tetapi namanya manusia pasti ada yang berhasil dan tidak berhasil. Beliau sama sekali tidak membantah dan mencari-cari alasan," kata Billy dalam Nonton Bareng Debat Kedua Pilkada Jakarta yang ditayangkan iNews.id.
Menurut Billy, Ridwan Kamil juga menunjukkan kebijakan-kebijakan yang pernah dibuatnya memprioritaskan kebutuhan masyarakat.
"(Kebijakan) yang berhasil juga ada dan jauh lebih banyak, bahkan lebih menyasar kebutuhan dasar masyarakat dalam bidang sosial dan ekonomi," ujar Billy.
Juara Indonesia International Challenge 2024, Lanny Tria/Siti Fadia Sukses Membuktikan Diri
Sebelumnya, Cagub Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun bertanya kepada Ridwan Kamil soal kondisi kemiskinan di Jawa Barat. Dia mendapat laporan bahwa Jabar menjadi salah satu daerah miskin usai pandemi Covid-19.
"Bagaimana tanggapan Bapak (RK) dan mengapa itu bisa terjadi?" tanya Dharma.
RK menjawab, data yang disampaikan Dharma keliru. Dia mempersilakan Dharma untuk mengecek kembali laporan tersebut.
"Saya kira datanya mungkin keliru Pak, silakan dibaca lagi," kata RK.
RK juga menanggapi pertanyaan dari Cagub Nomor Urut 3 Pramono Anung. Pramono bertanya kepada RK apakah akan membangun Disneyland di Cikarang atau di Jakarta.
"Dulu pada tahun 2018, Kang Emil pernah menyampaikan akan membangun Disneyland di Cikarang. Sekarang Kang Emil ketika menjadi cagub di Jakarta menyampaikan akan membangun Disneyland di Pulau Seribu, sebetulnya akan dibangun di Cikarang atau di Pulau Seribu?" tanya Pramono kepada RK.
Merespons itu, RK mengatakan pemimpin yang banyak bekerja akan mendapat banyak catatan. Sebaliknya, pemimpin yang sedikit kerja akan minim catatan.
"Sebaik-baiknya pemimpin adalah pemimpin yang berani mengambil keputusan, walaupun dalam perjalanannya kadang berhasil, kadang gagal dan tugas pemimpin adalah berimajinasi," ujar RK.
Menurut dia, seburuk-buruknya pemimpin adalah yang bekerja tanpa daya imajinasi. Dia juga menjelaskan, yang terpenting seorang pemimpin sudah berusaha.