Terungkap, Jet Tempur Israel Serang Iran dari Wilayah Udara Irak yang Dikuasai AS
TEHERAN, iNews.id - Militer Iran mengungkap bagaimana Israel menyerang negaranya pada Sabtu (26/10/2024) dini hari. Jet-jet tempur militer Zionis menyerang dari wilayah udara Irak yang dikuasai Amerika Serikat (AS).
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi mengatakan, serangan itu jelas-jelas dilakukan dengan melanggar wilayah udara negara lain.
"(Angkatan Udara Israel) Menggunakan wilayah udara yang dikendalikan oleh militer teroris AS di Irak untuk meluncurkan rudal jarak jauh berjarak 100 km dari perbatasan Iran," kata Mousavi, seperti dikutip dari Al Jazeera, Minggu (27/10/2024).
Dia menambahkan, rudal-rudal tersebut dilengkapi hulu ledak ringan yang bobotnya seperlima ukuran rudal balistik Iran. Targetnya ditujukan ke beberapa instalasi radar perbatasan di Ilam, Khuzestan, dan wilayah sekitar Teheran.
Menurut Mousavi, sistem pertahanan udara Iran mampu mencegat serangan Israel sehingga dampak kerusakannya terbatas.
“Sejumlah besar rudal berhasil dicegat dan pesawat musuh juga berhasil dicegah memasuki wilayah udara negara tersebut," ujarnya.
Korban Tewas Bertambah
Sementara itu jumlah personel militer Iran yang tewas akibat serangan Israel berambah menjadi empat orang. Israel menargetkan pangkalan-pangkalan militer di Teheran dan provinsi lain dalam serangan pada Sabtu (26/10/2024) dini hari tersebut.
Kantor berita pemerintah Iran IRNA melaporkan, seluruh korban tewas merupakan personel pertahanan udara Iran. Meski demikian, IRNA tak menyebutkan lokasi serangan itu dan dari unit apa mereka.
Sebelumnya militer Iran menyatakan, tentaranya gugur saat mempertahankan keamanan, mencegah jatuhnya korban dari rakyat sipil serta menjaga kepentingan negara dari serangan proyektil yang diluncurkan rezim Zionis kriminal.
Pasukan pertahanan udara Iran menyatakan, selain Teheran, serangan Israel juga menargetkan Provinsi Khuzestan dan Ilam. Sistem pertahanan udara berhasil menggagalkan serangan tersebut. Kerusakan terbatas dilaporkan terjadi di beberapa lokasi, namun penilaian mengenai skala kerusakan masih dilakukan.
